Betapa  banyaknya manusia yang menyembunyikan apa yang tidak Allah ridhai, lalu  Dia membongkarnya setelah beberapa lama. Barangkali mereka terperangkap  dalam sebuah bencana yang membuat apa yang tersembunyi selama ini  menjadi tersingkap di mata manusia. Semua yang terjadi seolah menjadi  jawaban terhadap semua dosa yang selama ini pernah mereka lakukan.  Manusia harus sadar bahwa ada Zat Yang Maha Membalas perbuatan dosa.  Manusia pun harus sadar bahwa tiada berguna dinding yang ia jadikan  benteng untuk bersembunyi. Ia pun harus tahu bahwa amal-amalnya tak akan  sirna begitu saja laksana debu yang ditiup angin. (Imam Ibnu Al-Jauzy)
Saya  merenungkan tentang suatu nikmat yang Allah berikan kepada umat  manusia. Yaitu ketika Allah menutup aib hamba-hamba-Nya. Dengan  tertutupnya aib itu, mereka tampak mulia dihadapan manusia walaupun   hina dihadapan Allah. Saya melihat nikmat ini sebagai salah satu nikmat  yang sangat besar kalau tidak dikatakan yang terbesar.
Apa  jadinya manusia yang dibuka aib-aibnya oleh Allah? Dalam hitungan  detik, menit, jam, dan hari manusia yang tampak mulia menjadi terhina.  Tiba-tiba dunia yang lapang terasa sempit. Di kanan-kiri orang-orang  mencibir, menjelek-jelekkan, dan memaki-maki hingga ia tak leluasa  bergerak ke sana kemari. Bahkan untuk mencari rezeki pun menjadi susah  karena sudah dicap pendusta, pezina, atau telah melakukan perbuatan  maksiat lainnya. 
Bila  sudah pernah berbuat dosa besar, bertaubatlah segera sebelum Allah  membuka aib-aib kita dihadapan umat manusia. Berhati-hatilah bila kita  mendapat cucuran nikmat tetapi masih saja suka berbuat maksiat. Karena  bisa jadi nikmat itu berubah menjadi istidraj. Hingga suatu ketika kita  tidak bisa lagi mengelak menghadapi bencana. Bukankah Qarun  ditenggelamkan ke dasar bumi setelah sebelumnya diberi Allah banyak  sekali kenikmatan? 
Oleh  karena itu, hendaklah kita bersyukur kepada Allah karena masih diberi  nikmat ini. Karena dengan bersyukur, kita akan mendapatkan tambahan  nikmat. Tetapi bila kita kufur, alangkah mudahnya bagi Allah membuka  aib-aib kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar