Saat anda ta'aruf dengan tujuan untuk memilih calon pendamping hidup anda, bisa jadi anda akan dihadapkan oleh dua keadaan. Keadaan pertama, anda tidak merasakan getar-getar asmara di dalam diri anda. Anda tidak merasakan calon anda itu menarik perhatian anda. Keadaan kedua, anda merasakan getar-getar asmara saat melihatnya pertama kali, Ibarat bunga-bunga yang menebar keharumannya anda menyenanginya dan merasakannya. Keadaan ini membuat anda mulai merindukannya; mulai terbayang di dalam benak anda wajahnya, ingin selalu bersua dengannya, dan ingin memilikinya.
Bagi saya, "melihat" calon pasangan hidup sebelum melangsungkan pernikahan itu penting. Sebagai salah satu modal untuk melangsungkan pernikahan. Agar semakin kuat pijakan, agar semakin langgeng rumahtangga yang akan dibangun.
Ibarat pepatah mengatakan jangan membeli kucing dalam karung hanya karena anda ingin menundukkan pandangan. Anda akhirnya merelakan begitu saja perasaan anda; cinta atau tidak cinta, suka atau tidak suka. Yang penting menikah!! Ingatlah, anda sedang ta'aruf bukan sedang zina mata! Walaupun sama-sama melihat tapi memiliki niat yang berbeda. Jangan menyesal bila sudah menikah, saat menatapnya pertama kali, anda tidak menyukainya. Anda tidur bersama orang yang anda tidak suka. Anda hidup bersama orang yang anda tidak suka. Bagaimana mungkin ia dapat bertahan lama!
Ada seorang laki-laki menghadap Rasulullah Saw. memberitahukan bahwa ia akan menikah dengan salah seorang wanita Anshar. Kemudian beliau memerintahkan kepadanya, “Lihatlah dahulu wanita itu!” Ia menjawab, “Tidak Rasul.”
Lalu beliau kembali memerintahkan, “Lihatlah dahulu wanita itu…”
“Lihatlah dulu wanita itu, sebab akan lebih menjamin kelanggengan kalian berdua.” (HR. Muslim, Sa’id bin Manshur, An-Nasa’i, Ath-Thahawi , Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi, hadits ini shahih)
Maknanya menurut Syaikh Nashiruddin Al Albani, agar cinta kasih di antara kalian berdua lebih langgeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar