Bagi orang yang bersedih, berekreasi untuk menikmati
pemandangan alam yang indah, berenang di sungai atau di lautan, memetik buah,
mendaki bebukitan, dan berkemah, akan membuat iman semakin kokoh dan hati
semakin terhibur. Setidaknya ia akan melepaskan kesedihan itu barang sejenak
dan kemudian memasukkan kebahagiaan ke dalam hatinya.
Rekreasi diambil dari bahasa latin recretio yang
berarti penyegaran kesehatan. Dengan kata lain, rekreasi membawa maksud penyegaran kembali
jasmani dan rohani seseorang.
Kita masih ingat dengan rumus, apabila tidak disibukkan
dengan kebaikan, kita akan disibukkan dengan kebatilan. Ketika kita disibukkan
dengan kebahagiaan, maka otomatis kesedihan hilang dalam diri kita.
Dalam bidang psikologi terapan dikenal istilah terapi
rekreasi. Terapi rekreasi digunakan sebagai cara untuk mengurangi ketegangan
emosional dan perbaikan perilaku.
Salah satu Nabi yang menjadikan alam sebagai dalil adanya
Tuhan adalah Nabi Ibrahim As. Beliau melihat bintang, bulan, dan matahari,
semuanya hilang apabila berganti waktu. Maka, siapakah Zat yang tetap selain
Allah Azza wa Jalla.
Seorang filosof yang telah masuk Islam mengatakan,
“Apabila timbul keraguan dalam hatiku tetantang kekuasaan Ilahi, maka aku
menujukan pandanganku ke arah semesta alam untuk melihat berbagai mukjizat dan
keindahan ciptaan yang ada padanya agar imanku bertambah.”
Maka, lihatlah alam ini. Lihatlah dedaunan yang jatuh
dari pohon karena tua atau ditiup angin, kemudian Allah ganti pada pohon itu
dedaunan yang lebih segar dan lebih hijau. Begitupun dengan nikmat yang hilang
pada diri kita, seperti halnya dedaunan yang kering itu dan nikmat itu akan
diganti dengan nikmat-nikmat lain yang jauh lebih banyak.
Lihat juga langit yang terbentang luas di cakrawala
seolah ingin membuktikan kasih sayang-Nya yang luas. Allah Maha Pengampun
kepada hamba-hamba-Nya yang bertaubat meskipun dosa mereka sebanyak buih
dilautan dan bintang di angkasa.
Demikianlah dari wisata alam yang terlihat sederhana
mampu menggetarkan jiwa, mengokohkan keimanan dalam hati, dan menghibur hati
yang tengah bersedih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar