Saya ingat waktu kecil, ibu sering memberi beberapa sendok air kopi untuk saya minum. Alasannya, ibu khawatir jika saya terkena step seperti yang pernah dialami kakak saya. Alhamdulillah saya tidak pernah step hingga kini. Mengapa kopi sangat manjur bagi penderita step?
Apa itu step? Mengapa kopi dapat mencegah step? Ibu saya mungkin tidak tahu secara ilmiah mengapa kopi bisa mencegah datangnya step pada anak-anaknya. Yang ibu tahu bahwa cara itu adalah sebuah kebiasaan yang sangat manjur di masyarakat. Jadi, tidak ada salahnya digunakan untuk anak-anaknya.
Step atau kejang pada anak sering terjadi ketika anak mengalami kenaikan suhu tubuh di atas normal. Anak yang sudah punya bakat genetik step, suhu tubuh 37-38 derajat C bisa kena step. Sedangkan anak yang tidak punya bakat step, suhu tubuh 40 derajat C bisa aman-aman saja. Hanya saja tidak boleh dibiarkan hanya gara-gara anak belum step.
Anak yang sudah demam tinggi harus segera diobati, misalnya dikasih minum madu atau obat kimia seperti Paracetamol. Bukan dengan cara dikasih kopi. Kopi diberi sebagai upaya pencegahan agar step tidak terjadi (lagi) pada anak. Bagaimana cara kerja kopi dalam mencegah terjadinya step pada anak?
Dari segi gizi, kopi mengandung senyawa kaffein yang dapat merangsang kinerja sel syaraf. Setelah minum kopi, sel syaraf membesar sehingga mempelancar peredaran darah. Sedangkan step terjadi karena terjadinya penyempitan pada sel syaraf. Memberi anak kopi dengan takaran tertentu, kafein dapat memberikan hasil yang positif. Sementara kebalikannya, pada takaran yang berlebihan juga dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan.
Jadi, mungkin seperti inilah mengapa ibu saya memberi kopi kepada saya saat kecil. Ibu tidak menginginkan saya terkena step seperti yang dialami kakak saya. Terimakasih ibu, sekarang saya baru tahu mengapa ibu memberi saya kopi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar