Setiap hari rata-rata saya membaca 100 halaman buku. Ingin sekali membaca lebih banyak lagi, tapi kok rasanya sulit. Ada teman saya mampu membaca 400 halaman setiap harinya padahal kesibukannya melebihi saya.
Setelah saya tanyakan bagaimana dia bisa membaca sebanyak itu, ternyata jawabannya, dia tidak menyia-nyiakan waktu luang. Katanya, yang banyak menyita waktu luang adalah nonton tv. Apa sih yang bisa didapat dari menonton tv? Tanyanya kepada saya. Kalau ada pesan-pesan edukasinya sih ngga apa-apa, tapi bagaimana kalau sekedar hiburan apalagi ditambah kekerasan, pelecehan, dan berbau pornografi? Tanyanya kembali. Iya, benar sekali apa katanya. Sebenarnya apa sih manfaat bagi saya menonton sebuah tayangan di televisi kalau dibandingkan, misalnya, dengan membaca buku?
Jika kita melihat survey yang dilakukan oleh sebuah lembaga di Amerika, rata-rata karyawan menonton televisi 30 jam selama seminggu. Anak-anak menonton televisi selama 40-60 jam seminggu. Mereka menonton hal-hal yang tidak berguna. Ketika kita melihat kehidupan para manajer, mereka menonton televisi 20 jam selama seminggu. Ketika kita melihat boss dari para manajer ini, mereka menontonnya 10 jam selama seminggu. Ketika kita sampai pada CEO, mereka menontonnya 2-3 jam selama seminggu, 50% dari yang mereka tonton berhubungan dengan pekerjaan mereka. Jadi orang-orang yang mengubah dunia bukanlah mereka yang duduk menonton televisi.
Pertanyaan Apa Manfaat BAgiku sudah seharusnya menjadi bagian penting dalam hidup kita sehari-hari. Karena biasanya kita akan semakin termotivasi ketika kita mengetahui alasan mengapa kita melakukan pekerjaan itu. Apa Manfaat BAgiku membaca buku dibanding menonton TV. Apa Manfaat BAgiku membaca buku dibanding tidur? Bila kita sudah menemukan jawabannya, kita akan tergerak untuk melakukan dari jawaban itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar