Pada suatu kesempatan saya bertemu dengan seorang teman. Dia bercerita kepada saya tentang suatu blog yang harus saya baca. Lalu dia menyebut sebuah blog yang tidak lain blog saya ini. Saya tersenyum mendengarnya. Saya berkata kepadanya jika pemilik blog itu adalah saya sendiri. Dia kaget mendengarnya karena tidak menyangka sebelumnya. Tidak menyangka saya memiliki ketrampilan dalam menulis dan tidak menyangka mampu menulis sebanyak ini. Memang di dunia nyata saya tidak banyak menggembar-gemborkan aktivitas saya ini karena menurut saya hal itu tidak penting. Biarlah orang mencari tahu siapa saya daripada saya mengasih tahu siapa saya ke orang-orang.
Kembali tentang pertemuan dengan teman saya itu. Teman saya bertanya kepada saya berapa hari saya membuat sebuah artikel. Saya jawab, bukan berapa hari tapi berapa jam. Bisa satu jam, dua jam, dan tiga jam. Tergantung seberapa panjang tulisan yang saya buat.
Pada kesempatan ini izinkan saya memberikan beberapa kiat bagaimana menulis sebuah artikel dengan cepat.
Pertama, membuat tulisan dengan cepat membutuhkan proses. Saya sudah menulis sejak masih duduk di bangku SMP. Artinya, proses tulis menulis saya sudah berlangsung 24 tahun lamanya. Selama rentang waktu itu saya sudah menulis banyak artikel dan beberapa jilid buku. Awalnya menulis lambat, agak cepat, semakin cepat, dan seterusnya. Jadi anda harus banyak menulis jika ingin menulis dengan cepat. Kalau belum apa-apa sudah malas menulis, hasilnya akan semakin lama anda peroleh.
Kedua, menulis cepat butuh konsentrasi. Saya agak kesulitan jika menulis ditengah situasi dan kondisi yang ramai. Saya paling senang menulis ditengah situasi dan kondisi yang sunyi dan biasanya hal itu saya dapatkan pada waktu tengah malam. Hal ini penting karena ketika sudah berkonsentrasi dalam menulis seolah dunia kita adalah diri kita dan apa yang sedang kita tulis. Ketika sudah masuk dalam kondisi ini, kita akan mampu membuat tulisan dengan cepat.
Ketiga, tulislah materi yang benar-benar anda kuasai dan pahami. Menulis materi yang tidak anda kuasai dan pahami hanya akan memperlambat kecepatan anda dalam menulis. Oleh karena itu, agar anda benar-benar dapat menguasai dan memahami apa-apa yang anda tulis, anda harus banyak membaca. Seorang novelis terkenal bernama Stephen King setiap harinya membagi waktu 3 jam untuk membaca dan 3 jam untuk menulis. Novelis kenamaan lainnya, Tom Clancy, mampu menulis 10 halaman setiap hari. Setiap pagi dia baca lagi tulisan itu untuk di evaluasi dan dikoreksi. Ketika ditanya bagaimana dia menulis, Tom Clancy menjawab, "Saya menulis sebagaimana Anda membaca."
Keempat, libatkan emosi anda dalam menulis. Imam Muhammad Abduh pernah menulis sebuah buku hanya dalam waktu sehari. Saat itu beliau sangat marah ketika ada seorang orientalis menjelek-jelekkan Islam. Beliau merasa terpanggil untuk meluruskan pemahaman yang menyimpang itu dengan segera! Begitupun yang pernah dialami Imam Ibnu Taimiyah pernah menulis sebuah buku hanya dalam satu kali duduk. Imam Hasan Al-Banna memberikan catatan-catatan kritik beliau terhadap buku Mustaqbal Tsaqofah fi Misr karya seorang tokoh sekuler Mesir, DR. Thaha Husain, yaitu ketika beliau dalam perjalanan naik kereta. Mereka mampu menulis cepat bukannya tanpa kualitas. Buktinya karya tulis mereka dijadikan rujukan baik ilmuwan maupun orang awam, dari dulu hingga zaman sekarang.
Kelima, anda harus punya alasan mengapa anda menulis sebelum anda mulai menulis. Misalnya, anda menulis karena ingin meluruskan penyimpangan yang terjadi, menulis untuk memotivasi hidup anda, menulis sebagai jalan mengevaluasi hidup anda, dan sebagainya. Temukanlah alasannya sehingga kemudian menjadikan anda mempunyai dorongan tambahan dan gambaran besar tentang apa yang ingin anda tulis.
Demikian lima kiat membuat tulisan dengan cepat. Kedepannya saya ingin membuat tulisan tentang kiat menjadi penulis produktif. Insya Allah. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar