Ketika Anda mendapat nikmat disaat anda berbuat maksiat, maka renungkanlah dua hal ini:
1. Allah sedang menggiring Anda pada azab-Nya. Saat Anda mendapat nikmat, Anda menjadi semakin terlena oleh kenikmatan itu. Sehingga membuat Anda semakin jauh dari-Nya, semakin dekat pula Anda kepada azab yang lebih besar. Oleh karena itu, sadarlah sebelum terlambat. Bahwa hakikat nikmat itu bukan kenikmatan itu sendiri melainkan laknat.
2. Janganlah Anda percaya diri bahwa kenikmatan itu berasal dari diri Anda. Karena, bisa jadi kenikmatan itu berasal dari doa orangtua Anda atau doa orang yang mengasihi Anda atau doa orang-orang yang Anda zalimi agar Anda tersadar. Maka, ketika Anda mendapat kenikmatan itu, doakan mereka, santuni mereka, bersikap lembutlah kepada mereka.
Bila kita melakukan dua hal tersebut diatas sebagai rasa syukur kita kepada Allah Swt., mudah-mudahan Allah menerima tobat kita dan menjadikan kenikmatan sebagai kenikmatan itu sendiri, bahkan bertambah berlipat ganda dari kenikmatan yang sebelumnya kita terima.
Ya Allah, terimalah tobat kami, ampunilah dosa-dosa kami, janganlah Engkau binasakan kami sebelum kami bertobat kepada-Mu. Dan jadikanlah kami hamba yang bersyukur kepada-Mu. Wafatkan kami dalam keadaan husnul khatimah dan berserah diri kepada-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar