3.
Lemah Lembut
Lemah
lembut merupakan pemberian Allah yang sangat berharga bagi hamba-Nya. Bila
akhlak ini melekat pada diri kita, maka sudah sepantasnya kita bersyukur karena
merupakan suatu tanda bahwa Allah mencintai kita.
Rasulullah
Saw. bersabda, “Jika Allah mencintai suatu keluarga maka Dia memasukkan
sikap lemah lembut kepada mereka.” (HR. Ibnu Abid Dunya)
Selain
hadits ini, banyak sekali keutamaan sikap lemah lembut baik yang disebutkan
Al-Qur’an, hadits, maupun perkataan salafus shalih.
Allah
Swt. berfirman, “Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (Qs. Ali Imran: 159)
Rasulullah
Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut dan menyukai kelembutan.
Dan Dia memberi pada kelembutan itu sesuatu yang tidak diberikan Nya pada sikap
kasar, dan apa yang tidak diberikan Nya pada yang lainnya.” (HR. Muslim)
“Barangsiapa
yang terhalangi dari bersikap lemah lembut, maka dia telah terhalang dari
seluruh bentuk kebaikan.” (HR.
Muslim)
Demikianlah
ayat dan hadits ini menjelaskan salah satu kedudukan yang utama sikap lemah
lembut. Bahwa dengan adanya sikap tersebut pada diri sang hamba menunjukkan
Allah merahmati dan mencintainya.
Dengan
sikap tersebut, luluhlah hati orang-orang sehingga mau menerima seruannya.
Sebaliknya, apabila hamba tersebut bersikap kasar lagi berhati keras, sudah
pasti orang-orang tidak menyukainya.
Betapa
berbedanya dua orang ini seperti bumi dan langit. Lemah lembut ibarat magnet
yang mendekatkan hati manusia kepada orang yang memiliki sikap tersebut.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar