Tidak ada kehidupan yang lebih nikmat di dunia ataupun di
akhirat selain bersinarnya ruhani seorang hamba. Dia akan damai bersama-Nya
dalam keheningan dan kesendiriannya. Jika nikmat datang, ia tahu siapa yang
memberinya. Jika kepahitan hidup menimpanya, ia justru merasakannya begitu
manis dalam dirinya karena ia tahu kebesaran Pengujinya. Jika ia meminta, ia
menyerahkan segalanya kepada Sang Penguasa. Ia sadar bahwa semua yang ia minta
akan berjalan sesuai dengan takdir. Ia yakin bahwa apa pun yang terjadi pasti membawa
maslahat baginya. Ia sangat yakin bahwa Dia-lah yang Mahatahu segala urusan
hamba-Nya.
Seseorang yang ruhaninya bersinar selalu terpusat
perhatiannya pada kebaikan Allah dan selalu merasa dekat dengan-Nya. Ia
melihat-Nya dengan pandangan yakin. Yang demikian itu telah memberikan dampak
yang positif pada gerak dan langkahnya.
Allah Swt. berfirman, “Jikalau sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada
mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami)
itu maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka sendiri." (Q.S.
7: 96)
Dalam ayat yang mulia ini Allah SWT menjelaskan,
seandainya penduduk negeri-negeri merealisasikan dua hal, yakni iman dan takwa,
niscaya Allah akan melapangkan kebaikan untuk mereka dan memudahkan mereka
mendapatkannya dari segala arah.
Janji Allah yang terdapat dalam ayat yang mulia tersebut
terhadap orang-orang beriman dan bertakwa mengandung beberapa hal, di
antaranya:
Janji Allah untuk membuka (keberkahan) bagi mereka. Imam
al-Baghawi berkata, "Ia berarti mengerjakan sesuatu secara terus
menerus." Atau seperti kata Imam al-Khazin, "Tetapnya suatu kebaikan
Tuhan atas sesuatu."
Kata berkah disebutkan dalam bentuk jamak sebagaimana
firman Allah, "Pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berbagai
berkah." Ayat ini, sebagaimana disebutkan Syaikh Ibnu Asyur untuk
menunjukan banyaknya berkah sesuai dengan banyaknya sesuatu yang diberkahi.
Allah berfirman, "Berbagai keberkahan dari langit
dan bumi." Menurut Imam ar-Razi, maksudnya adalah keberkahan langit
dengan turunnya hujan, keberkahan bumi dengan tumbuhnya berbagai tanaman dan
buah-buahan, banyaknya hewan ternak dan gembalaan serta diperolehnya keamanan
dan keselamatan. Hal ini karena langit adalah laksana ayah dan bumi laksana
Ibu. Dari keduanya diperoleh semua bentuk manfaat dan kebaikan berdasarkan
penciptaan dan pengurusan Allah.
Salah satu kebaikan yang akan dirasakan oleh orang yang
taat kepada Allah Swt. adalah memperoleh kesehatan. Menurut penelitian David B.
Larson dan timnya dari The American National Health Research Center,
pembandingan antara orang Amerika yang taat dan yang tidak taat beragama telah
menunjukkan hasil yang sangat mengejutkan. Sebagai contoh, dibandingkan mereka
yang sedikit atau tidak memiliki keyakinan agama, orang yang taat beragama
menderita penyakit jantung 60 persen lebih sedikit, tingkat bunuh diri 100
persen lebih rendah, menderita tekanan darah tinggi dengan tingkat yang jauh
lebih rendah, dan angka perbandingan ini adalah 7 : 1 di antara para perokok.
Dalam sebuah pengkajian yang diterbitkan dalam International
Journal of Psychiatry in Medicine, sebuah sumber ilmiah penting di dunia
kedokteran, dilaporkan bahwa orang yang mengaku dirinya tidak berkeyakinan
agama menjadi lebih sering sakit dan mempunyai masa hidup lebih pendek. Menurut
hasil penelitian tersebut, mereka yang tidak beragama berpeluang dua kali lebih
besar menderita penyakit usus-lambung daripada mereka yang taat beragama, dan
tingkat kematian mereka akibat penyakit pernapasan 66 persen lebih tinggi
daripada mereka yang beragama.
Sudah
seharusnya kenyataan ini menjadikan kita untuk senantiasa mematuhi perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya, karena hal itu adalah jalan memperoleh
kebahagiaan dan keselamatan. Dia tidak mungkin menzalimi hamba-hamba-Nya dengan
seperangkat aturan yang telah ditetapkan-Nya. Justru dari sanalah terpancar
hikmah betapa sayangnya Allah kepada kita. Semua yang telah ditetapkan
bertujuan agar manusia dapat meraih keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan
akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar