Rabu, 10 Juli 2013

Dukungan Peraih Nobel Terhadap Muhammad Mursi

Penerima anugerah Nobel di Yaman, Tawakkul Karman menarik balik dukungannya terhadap penggulingan presiden terpilih Mesir Muhammad Mursi sebelum ini.


Dalam laman Facebook, ia menulis bahwa apa yang terjadi pada 3 Juli adalah satu kudeta.



“Saya telah menjadi mangsa konspirasi besar ini, yang saya sendiri tidak tahu dimensinya. Saya memohon maaf kepada dunia atas kesertaan saya dalam menuntut penurunan presiden pertama Mesir yang dipilih secara sah,” katanya.

Dia turut mengutuk pembunuhan di kawasan bangunan Garda Republik di Kairo, merujuk penembakan kepada sekurang-kurangnya 51 orang yang mayoritasnya adalah pro-Mursi.

Pada 2 Juli lalu, ia menulis dalam akun pribadi Twitter bahwa ia bersama dengan anti-Mursi : “Medan Tahrir seperti lautan yang senantiasa benar.”

Tawakkul Karman menerima Penghargaan Nobel pada 2011 dan merupakan wajah yang paling dikenali dengan revolusi di Yaman. Ia merupakan ketua oposisi, aktivis kemanusiaan, wartawan, ahli politik, dan seorang ibu.
http://news.fimadani.com/read/2013/07/09/tawakkul-karman-tarik-dukungan-atas-kudeta-mesir/#.Uduztbg3-LM.facebook

Komentar:
Saya saja orang yang bodoh tidak tertipu. Bagaimana Anda orang yang cerdas tertipu? Anda seharusnya memperbaiki kesalahan Anda dengan kebaikan. Bagus, Anda telah menyadari kesalahan Anda. Tapi kata-kata penyesalan saja tidak cukup. Anda harus melakukan lebih dari itu. Karena kata-kata Anda yang lalu, bisa saja merubah seseorang dari pro-mursi menjadi anti mursi, dari kebenaran menjadi kebatilan. Anda bisa menyadari kesalahan Anda, tapi apakah Anda juga dapat menyadari kesalahan orang yang telah Anda sesatkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar