Selasa, 13 November 2012

Manfaat Tidur Siang Bagi Kesehatan


Manfaat tidur siang ternyata cukup berpengaruh bagi ke­sehatan.Berdasarkan stu­di yang dilakukan para ahli, mereka berhasil menemukan beberapa manfaat tidur siang, salah satunya untuk mengurangi kemungkinan kematian akibat serangan jantung.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Yunani juga menunjukkan bahwa tidur siang kurang lebih selama se­tengah jam, dapat mengurangi risiko serangan jantung sebesar 37% jika dilakukan minimal 3 kali seminggu.

Sebuah penelitian berhasil meng­ungkap jika tidur siang 20 menit lebih efektif daripada mengkonsumsi 200 mg kafein.

Kelelahan yang diakibatkan otak menampung informasi yang berlebihan dapat mengganggu daya konsentrasi Anda. Jika Anda berpikir untuk tidak tidur siang karena memiliki terlalu banyak tugas yang harus dilakukan, maka asumsi Anda salah. Karena sebuah penelitian telah menunjukkan tidur siang setidaknya 30 menit dapat meningkatkan daya ingat Anda karena otak kembali fresh.

Menurut seorang ilmuwan terkemuka yang bernama Sara C. Mednick, tidur siang dapat meningkatkan persepsi sensorik Anda. Namun hal ini justru tidak terjadi saat anda tidur di malam hari.

Setiap orang normal membutuhkan tidur setidaknya 8 jam sehari. Kurang tidur dapat menyebabkan me­ningkatnya hormon kortisol dalam tubuh. Kortisol adalah hormon yang dikenal sebagai hormon pemicu stres, dengan tidur siang diharapkan hormon horsitol dapat berkurang dan Anda dapat kembali beraktivitas.

Kadar neurotransmitter serotonin yang kita peroleh saat tidur siang dapat membuat suasana hati menjadi tenang dan menghilangkan rasa cemas yang berlebihan. Menurut Mednick salah seorang ahli kesehatan, tidur siang dapat menciptakan pandangan yang lebih positif dan menenangkan pikiran anda..

Tak hanya dari sisi kesehatan tinjauannya. Jauh lebih penting la­gi, tidur siang adalah sunnah yang di­ajarkan dan dilakukan oleh Rasulullah Saw. Beliau memerintahkan kita un­tuk tidur siang dalam sabda beliau yang dinukilkan oleh Anas bin Malik r.a.,  Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb dengan sanad shahih)

Yang dimaksud dengan qailulah adalah istirahat di tengah hari, walau­pun tidak disertai tidur.

Apa yang dilakukan oleh Rasulullah ini juga diikuti oleh pa­ra sahabat. Di antaranya ‘Abdullah bin Mas’ud r.a. dalam riwayat dari ‘Umar ibnul Khaththab r.a., pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud me­ngatakan, “Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang, pent.)! Yang tertinggal han­yalah bagian untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati se­orang pun kecuali menyuruhnya bangkit.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad)

Anas bin Malik r.a. mengabarkan ke­biasaan para sahabat Rasulullah, “Me­reka (para sahabat) dulu biasa me­laksanakan shalat Jum’at, kemudian istirahat siang.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad)

Itulah deretan manfaat tidur siang bagi kesehatan, jika Anda sebelumnya menyepelekan tidur siang karena dianggap buang waktu. Semoga de­ngan membaca artikel ini akan mem­buat Anda sadar akan dahsyatnya manfaat tidur siang.

Minggu, 11 November 2012

Partai Islam Besar Bukan Karena Slogannya

Partai AKP Turki, Partai An-Nahdhah Tunisia, Partai Kebebasan dan Keadilan Mesir, Partai Ishlah Yaman, Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko adalah beberapa partai Islam yang berhasil memenangkan Pemilu di negaranya masing-masing. 


Ternyata, kemenangan mereka bukan sebatas dari slogan belaka. Tetapi mereka memang telah berkarya dan memberi contoh sebelum mereka berkuasa. Jika mereka berkata tentang anti korupsi maka kesederhanaan mereka, kehidupan mereka sehari-hari adalah bukti tentang apa yang mereka katakan itu. Jika mereka berkata jangan berbuat zalim terhadap orang lain maka hidup mereka membuktikan apa yang mereka katakan itu. Mereka telah menjadi contoh dalam banyak hal positif. Tidak heran jika mereka dekat dengan rakyat dan rakyat semakin mencintai mereka karena mereka telah memberikan bukti bukan janji dan pencitraan belaka. Mereka bekerja siang dan malam untuk rakyat tercinta namun seringkali rakyat tidak mengetahui kesibukan itu. Akhirnya sebagian dari rakyat berkata jelek tentang pemimpinnya. Perkataan yang bukan pada tempatnya, bukanlah suatu hal yang layak disedihkan para pemimpin Islam itu. Tetapi yang layak disedihkan adalah ketika mereka tidak mampu berbuat untuk kepentingan rakyat. 

Keberhasilan partai Islam karena mereka telah berhasil menanamkan nilai-nilai Islam dalam diri kader-kadernya. Maka, secara otomatis nilai-nilai Islam akan mengejawantah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebaliknya, kekalahan partai Islam disebabkan ketidakberhasilan mereka dalam menanamkan nilai-nilai Islam dalam diri kader-kadernya. Ketika ada pimpinan partai Islam berteriak-teriak mengatakan ingin menegakkan syariat Islam, tetapi dia tidak menegakkan syariat Islam dalam dirinya sendiri, maka jangan heran bila rakyat tidak memilihnya. Bagaimana mungkin dipilih bila syariat Islam disamakan dengan atraksi joget dangdut mengundang syahwat ditengah kampanye mereka dengan alasan agar pengunjungnya ramai. Bagaimana mungkin dipilih bila istri si pemimpin tersebut tidak berjilbab dan dia masih senang melakukan perbuatan sia-sia seperti merokok. 

Pepatah Arab mengatakan, bahasa perbuatan lebih besar pengaruhnya daripada bahasa perkataan. Hal ini tergambar dalam uswah kita, Nabi Muhammad Saw. Menurut istri beliau, Aisyah, perkataan Nabi dalam sehari sangat sedikit. Nabi lebih senang memberikan contoh dihadapan para sahabatnya. Kalaupun berbicara maka apa yang beliau sampaikan adalah kebaikan. Ketika Nabi berkata, berbuat baiklah, maka Nabi adalah orang pertama dan utama yang berbuat baik kepada umat. 

Partai Islam yang berhasil memenangkan pemilu di negaranya masing-masing telah memberikan contoh bagaimana seharusnya partai Islam di Indonesia berbuat; bagaimana kader-kadernya bertindak. 

Permusuhan Orang-Orang Yahudi Terhadap Umat Islam

Saya termenung ketika membaca sebuah ayat yang berbunyi, "Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik." (QS. Al-Maidah: 82)

Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa orang Yahudi orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang beriman? Ketika saya bertanya seperti ini, banyak sekali kejadian-kejadian yang terekam dalam pikiran saya mulai dari apa yang saya baca hingga yang saya ketahui dari televisi. Seolah-olah pertanyaan itu retoris belaka. Tetapi saya mencoba mengurainya lebih dalam lagi agar semakin jelaslah makna ayat itu.

Saya telah membaca Kitab Tafsir Al-Qur'an Al-Adzim karya Imam Ibnu Katsir, buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri dan buku Pengkhianat-Pengkhianat dalam Sejarah Islam karya Syaikh Sa'ad Karim Al-Fiqi. Fakta sejarah yang tertuang dalam buku itu membenarkan firman Allah Swt di atas. Kejahatan Yahudi dimulai sejak zaman sebelum diutus Muhammad sebagai seorang Nabi dan Rasul. Mereka adalah pembunuh para Nabi dan orang-orang yang banyak melakukan penyelewengan. Mereka tidak akan tinggal diam dengan keberadaan seorang Nabi meskipun Nabi tersebut dari kalangan mereka, apalagi di luar kalangan mereka. Maka, kebencian dan kedengkian mereka terhadap Nabi tersebut semakin besar.  

Di zaman Rasulullah Saw. dan para sahabatnya, orang-orang Yahudi sangat berperan aktif dalam upaya penghancuran Islam. Mereka telah melakukan konspirasi dalam memfitnah, mengadu-domba, dan.  berkomplot dengan musuh. Bila orang musyrik berperang secara terbuka melawan kaum muslimin yang terlihat pada perang Badar dan Uhud. Sementara orang-orang Yahudi menyembunyikan permusuhannya terhadap Islam, namun jika ada kesempatan yang pas, mereka akan menikam dari belakang.

Diketahui dalam sejarah, setelah pasukan Islam memborbardir benteng mereka, ternyata di dalamnya banyak sekali persenjataan dan alat-alat militer yang memang digunakan untuk berperang. Mereka tahu jika mereka secara terbuka melakukan perlawanan terhadapumat Islam, mereka akan kalah pada saat itu juga. Tapi bagaimana caranya mereka dapat menghancurkan umat Islam tanpa melalui kontak fisik antara mereka dengan kaum muslimin. Salah satu bukti kejahatan mereka terlihat ketika Umat Islam berperang melawan kafir Quraisy dalam perang Khandaq atau Ahzab. Umat Islam tidak hanya menghadapi musuh-musuhnya dari luar, tetapi juga dari dalam kota Madinah, yaitu karena masih bercokolnya orang-orang Yahudi.

Rasulullah Saw. dan para sahabatnya adalah orang-orang yang cinta damai. Mereka menerima orang-orang Yahudi. Tetapi orang-orang Yahudi itu tidak menerima keberadaan kaum muslimin. Maka dalam kondisi seperti ini, umat Islam harus bertindak. Jika tidak, maka mereka akan terus dipermainkan oleh orang-orang Yahudi tersebut. Setiap pengkhianat akan mendapatkan balasan yang setimpal. Dan, Rasulullah beserta kaum muslimin bangkit dalam menghancurkan pengkhianatan Yahudi tersebut.

Saat orang-orang Yahudi dari Bani Qainaqa melakukan pelecehan terhadap seorang muslimah dan hal itu diketahui oleh seorang sahabat Nabi, maka sahabat tersebut melakukan perlawanan untuk membebaskan muslimah tersebut walaupun akhirnya beliau syahid dibunuh oleh orang-orang Yahudi tersebut. Kaum muslimin akhirnya menuntut keadilan dengan membalas kebiadaban ini. Kaum muslimin mengepung tempat tinggal kaum Bani Qainaqa hingga mereka menyerah. Mereka diusir dari Madinah selama-lamanya dalam keadaan hina dan lemah. Banyak diantara mereka menemui ajalnya ketika dalam perjalanan mereka. 

Hal yang sama terjadi pada kaum Yahudi lainnya seperti Bani Quraizhah, Bani An-Nadhir, dan Bani Khaibar. Mereka adalah para pengkhianat dan balasan bagi pengkhianat adalah pedang terhunus yang menebas tubuh mereka. Pengkhianatan tersebut terus saja terjadi padahal mereka telah menyaksikan kehancuran yang terjadi pada saudara-saudara mereka yang telah diusir dari Madinah. Syaikh Sa'ad Karim Al-Fiqi mencatatkan bahwa 7 dari 15 pengkhianatan yang terjadi di masa Rasulullah Saw. hidup, dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Saya tidak bisa menyebutkan satu persatu pengkhianatan tersebut karena mungkin bisa menghabiskan hingga tercipta sebuah buku. Intinya, pengkhianatan tersebut hampir saja mencelakai diri Rasulullah dan banyak juga mencelakai kaum muslimin lainnya. 

Karena sikap yang keras kaum muslimin terhadap orang-orang Yahudi, keturunannya menyimpan dendam membara yang tersimpan di dalam hati mereka. Namun mereka sadar, saat yang lemah bukanlah saatnya berperang di medan tempur, tapi mereka melancarkan perang lain yang jauh lebih mematikan, yaitu Ghazwul Fikr (Perang Pemikiran). Inilah perang yang dapat merubah musuh menjadi orang yang disukai, lawan dianggap kawan dan kawan dianggap lawan. Mereka mempreteli akidah kaum muslimin dengan kemaksiatan, menjauhkan kaum muslimin dari Islam dengan cara apapun. 

Foto pembantaian rakyat palestina oleh Zionis Israel

Dan kini, disaat mereka kuat, mereka menunjukkan belang kejahatannya. Mereka tidak hanya melancarkan perang pemikiran, tetapi juga perang fisik seperti yang terjadi di Palestina. Keberhasilan mereka dalam perang pemikiran terlihat pada ketidakberdayaan kaum muslimin dalam pertempuran fisik. Para pemimpin negara-negara muslim mayoritas dipimpin bukan oleh rakyat dan untuk rakyat tetapi semata-mata bentukan kaum Yahudi. Oleh karenanya, ketika rakyatnya meminta berperanglah untuk izzatul Islam wal muslimin, para pemimpin itu malah menangkapi, memenjarakan, bahkan sampai membunuh para penyeru itu.  

Sabtu, 10 November 2012

Akibat Terlalu Banyak Menonton Televisi

Anakku, bila ayah disuruh memilih, membaca atau menonton televisi, maka ayah akan memilih membaca. Karena, membaca bersifat aktif sedangkan menonton TV bersifat pasif. Dengan membaca kita seolah berdialog dengan penulisnya, mengkritisinya, bahkan kita bisa bertanya tentang sesuatu yang memang harus kita tanyakan. Membaca juga memberikan warna bagi pemikiran kita sehingga kreativitas kita bertambah. Membaca dapat menghubungkan satu jaringan sel dengan sel-sel lainnya di dalam otak kita sehingga kita menemukan pencerahan, ide dan gagasan baru yang bermanfaat bagi kita dan bisa jadi bagi umat manusia. Seluruh aktivitas membaca sangat bermanfaat mulai dari awal hingga akhirnya. Bila waktumu engkau sibukkan dengan membaca, maka waktu itu penuh dengan kebaikan.

Sebaliknya bila engkau menghabiskan waktu dengan berjam-jam nonton TV, ia tidak memberikanmu manfaat  kecuali tayangan itu memang benar-benar bermanfaat. Menonton acara-acara yang tidak bermanfaat sama seperti halnya engkau menelan bulat-bulat setiap informasi yang masuk. Bila acaranya tentang kemewahan, maka engkau ingin memiliki kemewahan itu, memiliki banyak keinginan duniawi, dan hal itu akan menjadi tujuan utamamu dengan jalan apapun dalam meraihnya. Bila engkau melihat acara yang mengumbar syahwat, lama kelamaan engkau ingin melakukan hal yang sama seperti itu. Ini jelas berbahaya bagimu, apalagi diusiamu yang masih belia.

Seorang psikolog terkenal dari Amerika Serikat bernama DR. David Niven berkata, Ketika Anda di supermarket, apakah Anda membeli sesuatu dari setiap rak? Tentu saja tidak. Anda ke rak yang Anda inginkan dan melewati rak-rak yang tidak Anda butuhkan. Tetapi ketika menonton televisi, sepertinya kita akan membeli sesuatu dari setiap rak.

DR. David Niven melanjutkan, Para psikolog menemukan beberapa orang yang banyak sekali menonton televisi sebenarnya menghalangi kemampuan mereka untuk mempedulikan suatu percakapan. Di dalam psikologi ada satu kalimat yaitu: “Televisi merampok waktu kita dan tak pernah mengembalikannya.”

Hasil penelitian dari Wu pada tahun 1998 menyebutkan, Menonton televisi terlalu banyak dapat melipatgandakan keinginan kita untuk memiliki barang-barang dan dapat menurunkan kebahagiaan seseorang kira-kira 5% untuk setiap jam sehari disaat kita menonton. 

Lantas, apakah itu berarti kita tidak boleh sama sekali menonton televisi? Bukan seperti itu anakku. Tapi, tontonlah acara TV yang memang layak ditonton. Di saat waktu luang, di mana saat itu bukan saatnya kamu menonton TV, maka janganlah engkau sia-siakan waktu itu dengan menonton TV. Kerjakanlah pekerjaan yang lebih bermanfaat.

Kamis, 08 November 2012

Bergaul dan Mencintai Ahli Masjid


Anakku, bila engkau perhatikan orang-orang yang beribadah shalat berjamaah di masjid, akan engkau dapatkan tidak semua dari mereka tinggal di dekat masjid. Di antara mereka ada yang bertempat tinggal beberapa puluh meter dari masjid. Mereka rela berjalan sejauh itu untuk beribadah kepada Allah. Sementara itu, orang-orang yang bersebelahan dengan masjid tidak shalat berjamaah. Atau mereka yang tinggal lebih dekat daripada orang-orang yang ayah sebutkan di atas. Lantas, apakah yang membedakan orang-orang tersebut dengan orang-orang yang shalat berjamaah?

Anakku, Rasulullah Saw. pernah bersabda, orang-orang yang memakmurkan masjid seperti melaksanakan shalat berjamaah maka mereka adalah orang-orang yang beriman. Sabda Rasulullah Saw. ini kabar gembira bagi ahli masjid. . 

Apa yang menggerakkan mereka untuk berangkat pergi ke masjid yang berjarak puluhan bahkan ratusan meter dari rumah mereka? Ya, tidak lain adalah iman yang bersemayam dalam dada mereka. Mereka mencintai Allah, takut kepada-Nya dan menyembah-Nya. Keimanan menggerakan mereka; keimanan menghidupkan hati mereka untuk tunduk patuh taat kepada Allah di manapun mereka berada.

Mereka adalah orang-orang yang ikhlas. Bagaimana tidak sedangkan mereka tiada mengharapkan pamrih dari manusia di antara manusia-manusia yang justru sibuk dengan urusan duniawi. Mereka hanya mengharapkan ridha Ilahi. Oleh karena itu, Allah pun menganugerahi mereka gelar "orang-orang beriman" sebagai tanda cinta-Nya kepada mereka. 

Anakku, cintailah dan bergaullah dengan ahli masjid agar engkau juga bisa menjadi ahli masjid; agar semangat beribadah mereka tertular padamu, keimanan dilekatkan Allah pada dirimu, sebagaimana Allah melekatkan iman kepada diri mereka.

Rabu, 07 November 2012

Mengapa Orang Atheis Sangat Membenci Islam?


Profesor atheis terkenal Richard Dawkins menerima tepuk tangan meriah dalam komunitas tradisional Kristen Stornoway beberapa hari yang lalu, setelah berpidato selama 2 jam di mana ia mengatakan tidak mungkin ada Tuhan.

Profesor berusia 71 tahun itu menggambarkan Islam sebagai “salah satu kejahatan terbesar dunia” dalam ceramahnya yang bertajuk “The God Delusion”, sebagai bagian dari kunjungan langkanya ke Western Isles.

Pernyataan itu disampaikan selama Festival Buku Hebrides di tengah kerumunan massa yang berjumlah 220 orang. Bahkan ada daftar tunggu hingga 60 orang untuk tiket, setelah tiket acara terjual habis dalam waktu 40 menit.

Para peserta acara bersorak keras pada saat Prof Dawkins menggunakan penampilannya untuk menyerang Islam, sembari dirinya menekankan bahwa “mayoritas muslim” tidak jahat, hanya agama mereka yang jahat.

Prof. Dawkins adalah ahli biologi terkenal asal Inggris. Beliau dikenal sebagai "anjing buldognya" Charles Darwin dalam membela mati-matian Teori Evolusi. Para ilmuwan dunia termasuk Harun Yahya telah berdebat dengan Dawkins. Atheismenya bermula dari kefanatikannya terhadap Teori Evolusi bahwa alam semesta beserta isinya wujud secara kebetulan. Serangan Dawkins terhadap agama secara umum bukan suatu hal yang baru. Dia pernah mengatakan, ada tiga hal yang merupakan alasan buruk untuk mempercayai sesuatu: tradisi, otoritas, dan wahyu, yang biasanya diwariskan turun-temurun dan sulit diuji. Jebakan-jebakan ini, ujarnya, telah terbukti terlalu sering menyebabkan manusia kehilangan kemampuan berpikir kritisnya.

Dalam hal ini Dawkins sedang menantang Tuhan yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya berikut kerumitan yang ada didalamnya. Dia mengkritisi Tuhan tetapi dia sendiri tidak mengkritisi dirinya sendiri, seolah dirinya lebih hebat dari Tuhan. Seolah dia mengatakan bila dia adalah orang terpandai di dunia. Bahwa orang pandai itu pasti ateis. Padahal kenyataannya tidak demikian. Banyak orang pandai justru  relijius. Bahkan dalam Islam, dikenal istilah integralisme sains dan agama. Banyak ilmuwan muslim yang tidak hanya pandai ilmu-ilmu eksak, sosial, dan yang lainnya. Di sisi lain mereka  masih percaya pada Tuhan, masih menjalankan syariat-Nya, dan masih beribadah kepada-Nya. Dan mereka jelas-jelas lebih hebat ilmunya daripada Dawkins. (Mengenai Integralisme Sains dan Agama: http://abu-farras.blogspot.com/2012/02/integralisme-sains-dan-agama-dalam.html

Bukan karena tidak ilmiah
Seorang pakar astrobiologi Inggris, Prof. Chandra Wickramasinghe berkata tentang hal ini: "Sejak masa pendidikan untuk menjadi seorang ilmuwan, otak saya benar-benar dicuci agar percaya bahwa ilmu pengetahuan tidak sesuai dengan penciptaan yang 'disengaja'. Pemikiran tentang penciptaan ini harus disingkirkan dengan cara yang menyakitkan. Pada saat ini, saya tidak dapat menemukan argumentasi rasional untuk mengalahkan ajakan mempercayai Tuhan. Kami biasanya memiliki pikiran terbuka; dan sekarang, kami sadar bahwa satu-satunya jawaban logis atas kehidupan ini adalah penciptaan-bukan proses acak dan kebetulan." (Chandra Wickramasinghe, wawancara dalam London Daily Express, 14 Agustus 1981 Sebagaimana dikutip www.harunyahya.com)

Ahli genetika terkenal dari Universitas Harvard, Richard C. Lewontin, mengakui bahwa dia "materialis dulu baru ilmuwan" dengan kata-kata berikut: "Bukan metode dan penemuan-penemuan ilmiah yang mendorong kami menerima penjelasan material tentang dunia yang fenomenal ini. Sebaliknya, kami dipaksa oleh keyakinan apriori kami terhadap prinsip-prinsip material untuk menciptakan perangkat penyelidikan dan serangkaian konsep yang menghasilkan penjelasan material, betapa pun bertentangan dengan intuisi, atau membingungkan orang-orang yang tidak berpengetahuan. Lagi-pula, materialisme itu absolut, jadi kami tidak bisa membiarkan Kaki Tuhan masuk." (Richard C. Lewontin, The Demon-Haunted World, The New York Review of Books - 9 januari 1997, p. 28 Sebagaimana dikutip www.harunyahya.com). (Untuk lebih lengkapnya silahkan baca: http://abu-farras.blogspot.com/2012/03/saintisme-vs-sains-dan-agama.html)

Orang-Orang Ateis Hidupnya Bermasalah
Sebagaimana yang pernah saya tulis di blog ini beberapa waktu yang lalu, orang-orang atheis mempunyai masalah dalam kehidupan pribadinya. Paul Vitz dalam bukunya Psychology as Religion: The Cult of Self Worship (1998) menunjukkan bahwa para ateis "dengan sedikit kekecualian" adalah orang-orang yang ditinggalkan ayah pada usia dini atau karena sesuatu hal yang membenci ayahnya itu. Seperti Nietzshe, Freud memandang ayahnya sebagai bapak yang lemah, pengecut, dan berprilaku seksual yang menyimpang. Ia membenci ayahnya, dan selanjutnya membenci Tuhan, yang tercipta berdasarkan citra ayahnya. Psikoanalisis akhirnya membuang Tuhan sebagai sekadar ilusi kekanak-kanakan. (Untuk lebih lengkapnya silahkan baca: http://abu-farras.blogspot.com/2012/05/dari-irshad-manji-untuk-anak-kita.html)

Anthony Flew VS Richard Dawkins
Kebalikan dari Richard Dawkins yang masih atheis hingga sekarang, justru ilmuwan terkenal lainnya yang semula ateis kini mempercayai adanya Tuhan. Flew menyesali apa yang pernah dilakukannya dulu, yaitu menganjurkan atheisme pada banyak orang. Dia berkata, "Karena orang-orang sudah pasti terpengaruh oleh saya, saya ingin berusaha dan memperbaiki kerusakan besar yang mungkin telah saya lakukan."

Dari segi pengalaman dan umur, Prof. Flew jauh lebih hebat dan lebih senior daripada Dawkins. Berita tentang "taubat"nya Flew ini menjadi berita hangat dibeberapa media terkenal. Silahkan baca: http://philosophynow.org/issues/47/Letter_from_Antony_Flew_on_Darwinism_and_Theology 

Mengapa Orang Atheis Sangat Membenci Islam?
Karena mereka tahu Islam adalah antitesis dari kepercayaan mereka. Di dalam Al-Qur'an bertaburan ayat tentang Sang Maha Pencipta. Dan, seorang muslim artinya berserah diri kepada Allah. Dalam artian tunduk,patuh, menjalankan syariat-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ketika mereka menyeru atheisme, rasa-rasanya sulit bagi mereka untuk tidak menghajar Islam dan penganutnya. Karena, Islamlah penghalang yang masih murni ajarannya. Dan, dalam sejarah terbukti agama yang paling sulit ditaklukan, dipreteli, dimanipulasi adalah Islam. Mungkin juga kebencian Dawkins terhadap Islam disebabkan masih tersimpannya Sindrom Perang Salib dalam dirinya sebagaimana terjangkiti pada orang-orang Barat kebanyakan. Ketika Islam mengusik ketenangannya, dia kemudian menggunakan jurus terakhirnya untuk menghancurkan Islam dengan cara melancarkan tuduhan keji sebagaimana yang disampaikan berita di atas. Oleh karena itu, ketika Anda menemukan orang-orang atheis membenci Islam, janganlah Anda merasa heran.

Senin, 05 November 2012

Tanda-Tanda Allah Mencintai Hamba-Nya (6)


6. Wafat dalam Keadaan Husnul Khatimah
Rasulullah Saw. bersabda, "Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan meemperkerjakannya?” Para sahabat bertanya, ‘Bagaimana Allah memperkerjakannya?’ Beliau menjawab, ”Allah memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum kematiannya.” (HR. Ahmad dan al-Tirmidzi, Imam al-Hakim menshahihkannya dalam al-Mustadrak

Tak seorangpun tahu kapan dia mati. Ada orang yang mati saat berbuat maksiat. Mungkin saja pernah ada dipikirannya untuk bertaubat, tetapi dia selalu menunda-nundanya. Hingga akhirnya ajal menjemputnya.Maka, merugilah orang seperti ini. Dan, beruntunglah orang-orang yang husnul khatimah. Yaitu akhir kehidupan yang baik. Itulah salah satu tanda Allah mencintai hamba-Nya. Bila engkau melihat peristiwa ini, sesungguhnya Allah berarti mencintainya. 

Selain itu, hendaklah kita juga memohon kepada Allah agar kita ditakdirkan wafat dalam keadaan husnul khatimah. Di antara doa-doa agar meraih husnul khatimah adalah: Doa Nabi Yusuf As.: Tawaffanii musliman wa alhiqnii bishshaalihiin,Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.” (QS. Yuusuf: 101)

Doa tukang sihir Fir’an yang telah bertaubat, Rabbana afriq alaina shobron watawaffanaa muslimiin. “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. Al-A’raaf: 126)

2. Doa diteguhkan di atas hidayah, Rabbana laa tuziq qulubana ba'da iz hadaytana wahablana mil ladunka rahmatan innaka antal wahab, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (QS. Ali Imran: 8)

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ

Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu." (HR. Ahmad dan at Tirmidzi)

3. Doa agar diselamatkan dari godaan setan saat mengalami sakaratul maut. “Ya Allah, sunguh aku berlindung kepada-Mu dari pikun, terjatuh dari ketinggian,  keruntuhan bangunan, kedukaan, kebakaran, dan tenggelam. Aku berlindung kepada-Mu dari penyesatan setan saat kematian, terbunuh dalam kondisi murtad dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena tersengat binatang berbisa.” (HR. Al-Nasai dan Abu Dawud)