“Jika
engkau melihat manusia berlomba-lomba dalam masalah dunia, maka saingilah
mereka dalam masalah akhirat. Karena sesungguhnya dunia mereka akan hilang
sedangkan akhiratmu akan kekal.” (Imam Hasan Al-Bashri)
Bagaimana
engkau dapat meraih kemajuan sementara engkau sendiri jauh dari Allah,
meninggalkan segala perintahnya dan berbuat maksiat kepada-Nya dan kepada
makhluk ciptaan-Nya? Engkau berpikir ala orang sekuler. Mereka maju tanpa
shalat, tanpa iman, dan tanpa mengenal hukum-Nya. Akibatnya engkau akan tahu
sendiri. Ternyata dugaanmu selama ini salah. Allah telah memperlihatkan kepada
kalian sejarah Qarun. Dia dulu orang yang beriman, namun kemudian menyimpang
dari kebenaran. Dia tidak sabar dengan kekayaan sehingga akhirnya berbuat
curang. Kekayaan duniawi adalah yang paling utama daripada menyembah-Nya.
Jika
engkau ingin melihat orang-orang sukses, lihatlah para ulama, para cendikiawan
muslim, mereka adalah orang yang sangat cerdas sekaligus sangat dekat dengan
agama. Misalnya saja Ibnu Sina dikenal rajin membaca Al-Qur’an dan shalat
sunah. Ibnu Rusyd selain dikenal sebagai seorang dokter maupun filosof, beliau
juga seorang ahli fikih mazhab Maliki. Selain telah mengarang buku-buku sains,
beliau juga menulis buku fikih seperti Bidayah Mujtahid. Orang-orang beriman
yang berilmu, tidak berbuat maksiat, maka kecerdasannya lebih hebat daripada
orang-orang kafir yang berilmu.
Maka,
janganlah engkau sekali-kali berpaling dari orang-orang yang sukses secara
duniawi tetapi jauh dari Allah. Karena engkau tidak akan sampai pada cita-cita
yang engkau dambakan. Bacalah sejarah Islam karena didalamnya bertabur hikmah
yang dapat dipetik dari seorang Rasulullah,para sahabat, para khalifah,
orang-orang saleh, para ilmuwan. Mereka mendapatkan dunia dan akhirat, sedangkan
orang-orang kafir mendapat dunia tetapi dilupakan di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar