Seseorang
yang baru lulus SMA mengirimkan sebuah email kepada kami. Dia menceritakan isi
hatinya. Dia gagal masuk perguruan tinggi negeri untuk ketiga kalinya.
Ada perasaan kecewa yang mendekam dalam hatinya. Apalagi sahabat-sahabatnya
sering bertanya kepadanya, “Kuliah dimana?” Mendengar pertanyaan itu, dia
selalu menangis, seolah dirinya belum ikhlas menerima semua kenyataan yang
telah terjadi.
Saudaraku, memang bukanlah
perkara mudah untuk ikhlas. Namun perlu kita sadari, keikhlasan adalah amal
ibadah yang membuat ibadah-ibadah kita yang lainnya diterima Allah. Oleh karena
itu, balasan keikhlasan berbanding lurus dengan perjuangan kita untuk dapat
ikhlas, bahkan ganjarannya bisa lebih besar lagi. Untuk memahami keikhlasan,
yang harus kita sadari adalah, kita jangan hanya diam tanpa mau memperbaiki.
Kita juga harus mengiringinya dengan amal perbuatan. Misalkan dengan
memperbanyak ibadah. Berusahalah untuk tersenyum dihadapan musibah. Namun
menangislah dalam sujud-sujudmu di dalam shalat, di dalam munajatmu di
sepertiga malam. Menangislah dihadapan-Nya, sampaikan keluh kesahmu, buat
dadamu lapang dengannya.
Orang-orang saleh sejak zaman
dahulu apabila menghadapi musibah, bukannya menjauh dari Allah, justru mereka
semakin mendekat kepada Allah. Ketika mendapat musibah, Rasulullah SAW
memperbanyak shalat dan istighfar. Imam Ibnu Taimiyah membaca 1000 kali istighfar
ketika menghadapi masalah yang pelik. Ahli kedokteran muslim ternama, Ibnu
Sina, memperbanyak mengerjakan shalat sunah ketika mengalami kesulitan dalam
memahami sebuah ilmu. Mereka bukannya menjauh, justru semakin mendekat kepada
Allah. Karena mereka menyadari bahwa Allah adalah Yang Maha Pencipta. Allah-lah
kunci gembok dari semua kesulitan yang kita hadapi. Dia akan memberikan
kemudahan kepada siapa yang dikehendaki.
Ketika engkau tersenyum
dihadapan musibah, maka senyuman itu akan menjadi penawar bagimu. Senyuman itu
akan mewarnai hidupmu, meskipun itu senyuman yang tipis dibibirmu dan hatimu
sedang berguncang karena musibah itu. Mudah-mudahan keceriaan diwajahmu merasuk
ke dalam hatimu. Dan akhirnya, engkau dapat keluar dari masalah yang membelitmu.
Di waktu sedang bermunajat
kepada Allah, menangislah. Sampaikan kepada-Nya segala isi hatimu. Dia Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. Hanya kepada-Nyalah kamu kembali. Allah
menguatkan yang lemah dan memuliakan yang hina. Dia Maha Gagah, Maha Bijaksana,
dan Maha Pemurah. Seseorang bertanya kepada Imam Hasan Al-Bashri, mengapa orang
yang senang shalat tahajud wajahnya ‘bercahaya’? Lalu, Imam Hasan Al-Bashri
berkata, karena dia senang berdua-duaan dengan Allah sehingga Allah
menganugerahi sebagian cahaya-Nya untuk dirinya. Tidakkah engkau menginginkan
cahaya itu, di mana dengan cahaya itu, engkau akan dapat melihat jalan keluar.
Pada suatu ketika, Rasulullah
SAW berjumpa dengan seorang wanita yang sedang mengalami musibah ditinggal
orang yang dikasihinya. Wanita itu menangis dengan keras seolah tidak menerima
takdir tersebut. Lantas Rasulullah SAW bersabda, “Bersabarlah.” Namun, wanita
itu tidak menggubris nasehat itu. Dia tidak menyadari bahwa yang memberikan
nasehat itu adalah Rasulullah SAW, manusia yang paling baik dimuka bumi ini.
Saat dia menyadari yang memberi nasehat itu adalah Rasulullah SAW lantas
kemudian dia meminta maaf. Rasulullah SAW lantas bersabda, “Sabar itu ada dalam
guncangan pertama.” Maksudnya, kesabaran seseorang terlihat ketika musibah yang
menimpanya tidak menggoyahkannya dari posisi sebelumnya.
Saudaraku, langkah selanjutnya
adalah engkau harus menyadari bahwa selalu ada hikmah dibalik kegagalan. Namun
kadang, hikmah itu luput dari kita karena dorongan nafsu kita. Namun, pada suatu
saat nanti, di saat yang tepat, hikmah itu akan kita dapatkan, lantas kita
berkata, “Maha Suci Allah dari berbuat zalim kepada hamba-hamba-Nya. Dia Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Curahan rahmat-Nya lebih besar daripada
kemurkaan-Nya.”
Dengan sering introspeksi diri,
engkau akan melihat letak kekurangan dan kelebihanmu. Kelebihanmu menjadi bekal
bagimu, sedangkan kekurangan yang ada pada dirimu dapat engkau perbaiki untuk
membuatmu lebih maju lagi. Banyak ahli mengatakan, kegagalan adalah jalan menuju
kesuksesan. Orang sukses pasti pernah gagal. Karena orang sukses bisa sukses
karena dia belajar dari kegagalan yang menimpanya atau menimba pelajaran dari
kegagalan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar