Albert Einstein berkata, "Seratus kali setiap hari saya mengingatkan diri sendiri bahwa kehidupan di dalam dan luar saya berdasarkan kerja orang lain yang sudah mati maupun masih hidup, dan bahwa saya harus mengerahkan tenaga supaya bisa memberikan ukuran yang sama seperti yang telah saya terima."
Tokoh-tokoh besar dengan ketekunan dan kerja kerasnya menghasilkan karya terbaik mereka. Perhatikanlah kata diatas dan renungkanlah! Einstein memotivasi dirinya sebanyak 100 kali setiap hari. Bagaimana dengan kita? Apakah kita pernah melakukannya? Sekali setiap hari? Sekali setiap minggu? Atau tidak sama sekali? Bagaimana kita bisa meraih kesuksesan sementara kita berkubang dalam kemalasan? Karena pada hakikatnya motivator terbaik adalah diri kita sendiri. Maka berilah semangat pada diri ini dengan motivasi yang berasal dari diri kita sendiri. Sekali, dua kali, hingga tak terbatas bilangannya.
Jauh sebelum Einstein, Rasulullah Saw. telah mencontohkan motivasi diri ini. Beliau adalah hamba Allah yang senang berdzikir dan bermuhasabah. Dalam sebuah hadits beliau mengatakan jika beliau beristighfar 100 kali setiap hari. Belum lagi shalat fardhu beliau yang khusyu, panjangnya rakaat beliau dalam shalat sunah, puasa beliau, tadabbur quran beliau, dzikrul maut beliau, hingga peristiwa yang menimpa beliau dapat beliau jadikan pelajaran. Semuanya adalah motivasi diri yang mengantarkan beliau semakin dekat kepada Tuhan; semakin merasakan kebesaran Tuhan; semakin merasakan dekatnya pertolongan-Nya. Beliau bergerak dengan bahan bakar ruhiyah yang mampu membakar semangat untuk terus bergerak.
Maka, mulailah memotivasi diri karena manfaatnya akan kembali pada diri kita sendiri. Rasulullah dan para sahabatnya, orang-orang saleh, tokoh-tokoh besar baik muslim maupun non-muslim telah melakukannya. Hal ini telah melejitkan kemampuan dari hari ke hari.
mantap
BalasHapus