Rabu, 25 Desember 2013

4 Muhasabah Hari Ini

1. IMAM HASAN AL BASHRI suatu saat melalui halaqah hadits Imam At Thawus di Masjid Al Haram yang dihadiri oleh banyak pencari ilmu. Akhirnya Imam Hasan Bashri mendekat dan berbisik di telinga Imam Thawus, "Jika hatimu merasa ta’ajub terhadap dirimu sendiri maka tinggalkan majelis ini.” Akhirnya Imam Thawus pun segera berdiri meninggalkan majelis. (Tanbih Al Mughtarrin, hal. 9)

Komentar:
Subhanallah, begitu waranya para ulama kita. Mereka berusaha menjaga diri mereka dari perbuatan maksiat sekecil apapun maksiat itu. Bila mereka menemukan dalam diri mereka penyakit hati, maka mereka akan berusaha membersihkannya. 

2. IMAM HASAN AL BASHRI sering mengghibah diri sendiri dengan mengatakan, "Engkau berkata-kata dengan perkataan orang-orang shalih yang selalu berqunut dan beribadah, sedangkan engkau melakukan perbuatan orang-orang fasiq, munafiq dan mereka yang suka pamer!” (Tanbih Al Mughtarrin, hal. 9)

Komentar:
Subhanallah, saya berkata dalam hati, "Orang sesaleh Imam Hasan Al-Bashri saja sudah berkata seperti itu, apalagi aku yang berlumur dosa? Apakah yang aku tulis dan setiap perkataanku sudah sesuai dengan apa yang aku perbuat? Apakah aku mengajak orang lain pada kebaikan sementara diriku sendiri masih berbuat maksiat? Apakah aku lebih memedulikan orang lain untuk berbuat baik sementara aku tidak begitu peduli pada diriku sendiri? Apakah aku lebih peduli pada orang yang jauh denganku sementara aku tidak peduli pada orang yang dekat denganku?"

3. IMAM IBNU QASIM salah satu murid senior Imam Malik menyatakan, "Aku telah mengabdi kepada Imam Malik bin Anas selama 20 tahun. Dari masa itu, 18 tahun aku mempelajari adab sedangkan sisanya 2 tahun untuk belajar ilmu". (Tanbih Al Mughtarrin, hal. 12)

Komentar:
Kerusakan ilmu banyak disebabkan oleh tidak adanya adab. Para ulama telah membuktikan bahwa diri mereka sangat menjaga adab. Bahkan adab adalah salah satu dari tiga pilar ilmu pengetahuan. Tanpa adanya adab maka ilmu akan rusak dan umat akan tersesat. Orang-orang liberal tidak punya adab sehingga dengan mudah mereka melecehkan Islam. Saya berkata dalam hati, "Wahai diri, sudahkah engkau menjaga adab sebagaimana para ulama dan orang-orang saleh menjaga adab mereka dihadapan Allah, Rasul-Nya, orang beriman, guru, dan kaum muslimin pada umumnya?"

4. IMAM AL QAFFAL AS SAGHIR adalah seorang ulama As Syafi'yah yang baru memulai belajar saat berumur 30 tahun. Suatu saat beliau pernah mengatakan,"Saya mulai belajar sedangkan saya belum bisa membedakan 'ikhtshartu' dengan 'ikhtsharta'".

Namun walau demikian karena keberkahan dari Allah Ta'la, beliau menjadi seorang yang paling faqih di zamannya. (Thabaqat As Syafi'yah Al Kubra, 5/45) 

Komentar:
Subhanallah, tidak ada kata terlambat dalam menuntut ilmu! Banyak sekali saya temukan kisah-kisah seperti di atas, baik dari kalangan kaum muslimin maupun orang-orang kafir. Hal ini dapat menjadi cambuk bagi kita; tidak ada alasan untuk terlambat menuntut ilmu, meraih gelar dibidang ilmu pengetahuan, atau menghasilkan karya yang bermanfaat. Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga liang lahat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar