Senin, 23 Desember 2013

Manusia Lebih Kejam Daripada Binatang

Sepekan terakhir ini saya membaca dan menonton banyak berita tentang orangtua yang menyiksa anaknya. Salah satu contohnya adalah berita tentang ayah ibu yang menyiksa anaknya hingga babak belur. Melihat wajahnya yang rusak, saya benar-benar tak tega melihatnya. Saya sedih bercampur marah. Ada saja orangtua yang memperlakukan anaknya seperti itu. 

Saya sendiri pernah menonton tayangan bagaimana induk binatang memperlakukan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Tapi manusia malah memperlakukan anak-anaknya lebih kejam daripada binatang. Padahal manusia punya hati yang merasa, sedangkan hewan hanya punya insting semata. Bila manusia tidak punya hati dan insting mau disebut apa? Manusia bukan. Binatang juga bukan. Tepatnya, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an, mereka lebih bodoh daripada binatang ternak. Aduhai betapa buruk julukan itu dan betapa buruk orang yang mendapatkannya.

Kisah di atas membuat saya kembali membuka buku tentang Pendidikan Anak dalam Islam karya DR. Abdullah Nashih Ulwan yang tebalnya 2 jilid. Saya juga membaca buku Tahapan Mendidik Anak karya DR. Jamal Abdurrahman. Saya dapati di dalamnya, kelembutan Rasulullah dalam mendidik anak-anak. Bila ada anak yang meninggal dunia, baik itu anak beliau sendiri, cucu beliau, maupun anak sahabat-sahabatnya, tak segan-segan beliau menangisi, sebagai bentuk kasih sayang beliau kepada anak-anak tersebut. Itulah hati yang hidup, mudah merasakan penderitaan orang lain.

Semoga Allah memberi kelembutan ke dalam hati kita sehingga kita dapat mendidik anak-anak kita dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar