Rabu, 25 Desember 2013

Meneguhkan Kualitas Diri

Apapun yang datangnya dengan cara yang mudah, tidak akan berumur lama. Di China membutuhkan waktu empat puluh tahun untuk mencetak sebuah mangkuk, sementara di Baghdad, mereka membakar seratus buah setiap hari. Dan, kamu tahu perbedaannya terletak pada harga dan kualitasnya. Seekor anak ayam, begitu ia lahir akan segera dapat mencari sendiri makanannya. Sementara bayi manusia, bodoh (tidak mengerti) tentang tujuan dan alasan (ia) dilahirkan. Tetapi akal anak ayam tidak pergi lebih jauh daripada makanannya, sementara kebijaksanaan manusia dapat menyingkap seluk beluk keabadian. Perbedaan jelas antara kaca dan mutiara adalah yang kedua (mutiara) jarang di dapat.

Demikianlah kata-kata yang indah dari Sa'di Syirazy, salah seorang sastrawan besar muslim. Ketekunan, kerjakeras, kesungguhan kita dalam berkarya hingga penderitaan kita di dalamnya, adalah kemenangan dimasa yang akan datang. Tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Semuanya akan berakhir manis pada akhirnya.

Sementara mereka yang dibentuk dari kesenangan sebelum penderitaan, santai-santai sebelum kerjakeras dan kesungguhan, mudah terjatuh ketika menderita, dan berputus asa ketika apa yang dimilikinya hilang dari genggaman.

Orang yang berjuang lebih rendah hati karena dia telah mengetahui sulitnya medan perjuangan. Sementara mereka yang memperoleh kesenangan dengan cara mudah dan murah, menjadi orang yang sombong karena tidak pernah merasakan perjuangan yang sesungguhnya.

Orang yang berjuang lebih tabah dan sabar karena ia telah merasakan getirnya kehidupan. Sehingga hatinya lembut, penuh cinta dan kasih sayang. Penderitaan menempa karakternya menjadi insan yang mulia. Sementara mereka yang jauh dari medan perjuangan, mudah marah bila mendapat peristiwa yang tidak mengenakkan hatinya.

Maka, hiduplah dalam perjuangan, karena mereka yang terbakar awalnya, pasti akan berkilau akhirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar