Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT berfirman, 'Aku tergantung kepada sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku bersamanya apabila dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku di dalam hatinya maka Aku mengingat dia di dalam hati-Ku; dan jika dia mengingat-Ku dalam suatu majelis maka Aku mengingat dia di dalam majelis yang lebih baik dari mereka (yaitu dalam majelis para malaikat yang ma'shum dan tanpa dosa). Jika dia mendekati-Ku sejengkal maka Aku mendekatinya sehasta, jika dia mendekati-Ku dengan berjalan maka Aku mendekatinya dengan berlari.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menerangkan beberapa pelajaran penting: Pertama, tentang sikap Allah kepada hamba-Nya tergantung sangkaan hamba tersebut kepada Allah. Artinya agar manusia senantiasa mengharapkan karunia dan rahmat Allah SWT dan jangan sekali-kali berputus asa dari rahmat-Nya. Walaupun kita banyak berbuat dosa dan telah melampaui batas dan segala dosa dan kesalahan itu akan mendapatkan balasan, tetapi jangan sekali-kali putus harapan dari rahmat Allah SWT. Karena, Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dapat saja mengampuni dosa kita melalui rahmat dan karunia-Nya, kecuali bagi mereka yang menyekutukan Allah.
Jika seorang hamba berdoa dan dia yakin bahwa doanya akan dikabulkan, niscaya Allah akan mengabulkan doanya itu. Sebaliknya, jika dia menyangka bahwa doanya tidak akan dikabulkan atau ada keraguan dalam hatinya maka jelas Allah pun tidak akan mengabulkan doanya. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berbaik sangka (husnuzhan) kepada Allah.
Kedua, kalimat "Apabila seorang hamba mengingat-Ku, niscaya Aku akan selalu bersamanya." Hadis qudsi lain menyebutkan, "Jika hamba-hamba-Ku berdzikir kepada-Ku maka selama dia menggerakkan bibirnya, Aku akan selalu bersamanya, Aku akan benar-benar memperhatikannya, dan menurunkan rahmat khusus untuknya."
Ketiga, kalimat "Jika manusia datang mendekati-Ku dengan berjalan maka Aku mendekati dia dengan berlari", yakni jika seorang hamba menuju kepada Allah SWT maka rahmat Allah akan lebih cepat menuju kepadanya dan Dia melimpahkan karunia kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar