Imam Hasan Al-Bashri sering mengghibah diri sendiri
dengan mengatakan,"Engkau berkata-kata dengan perkataan orang-orang shalih
yang selalu berqunut dan beribadah, sedangkan engkau melakukan perbuatan
orang-orang fasiq, munafiq dan mereka yang suka pamer!”
Komentar:
Subhanallah, saya berkata dalam hati, "Orang sesaleh
Imam Hasan Al-Bashri saja sudah berkata seperti itu, apalagi aku yang berlumur
dosa? Apakah yang aku tulis dan setiap perkataanku sudah sesuai dengan apa yang
engkau perbuat? Apakah aku mengajak orang lain pada kebaikan sementara diriku
sendiri masih berbuat maksiat? Apakah aku lebih memedulikan orang lain untuk
berbuat baik sementara aku tidak begitu peduli pada diriku sendiri? Apakah aku
lebih peduli pada orang yang jauh denganku sementara aku tidak peduli pada
orang yang dekat denganku?"
Muhasabah diri adalah amalan para Nabi dan Rasul-Nya serta
orang-orang saleh disetiap zaman. Imam Hasan Al-Bashri adalah salah satu orang
saleh yang telah mengamalkan muhasabah diri. Efek muhasabah diri sangat terlihat
dalam sejarah kehidupannya. Beliau adalah ulama yang memadukan antara ilmu dan
ibadah, amal dan rasa takut. Nama beliau dikenang sepanjang sejarah dan diukir
dengan tinta pujian dan doa. Tidakkah kita juga mengharapkan hal yang sama
seperti yang didapatkan oleh Imam Hasan Al-Bashri atau bahkan kita dapat
melebihinya?
Muhasabah diri membuat kita menjadi tahu apa kelebihan dan
kekurangan kita. Bila kekurangan yang kita dapatkan maka kita akan segera
memperbaikinya. Jika kelebihan maka kita akan tetap melanjutkannya.
Misalnya ketika musibah menimpa kita, kita melakukan
muhasabah diri; mengapa musibah itu menimpa kita dari sekian banyak orang di
dunia ini? Apakah musibah itu sebagai bentuk ujian bagi kita agar kita bersabar
atau sebuah siksa karena dosa-dosa kita?
Contoh yang lain misalnya, mengapa hafalan quran kita dan
ilmu yang kita pelajari tidak melekat pada otak kita? Apa penyebabnya? Apakah
karena dosa-dosa yang telah kita perbuat? Atau karena jarang mengulangnya? Atau
karena kita menganggapnya remeh?
Muhasabah diri membentuk akhlak kita menjadi mulia dan
pribadi kita menjadi istiqomah karena kita akan berusaha untuk selalu baik
dihadapan-Nya.
Oleh
karena itu, luangkan waktu barang sejenak untuk melakukan muhasabah diri
terhadap apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Semakin sering melakukan
muhasabah diri, semakin banyak kebaikan yang dapat kita lakukan, semakin kuat
dorongan kita untuk menjauhi segala kemaksiatan, semakin terlihat apa yang ada
di dalam diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar