Iran tidak mendukung Suriah karena syiah? Bukti menunjukkan dukungan itu ada karena syiah. Dalam mukadimah kitab Tazkiyatun Nufus, Said Hawwa mengatakan bahwa dia sudah menghadap Khomaini, agar Khomaini membantu revolusi rakyat suriah melawan rezim Hafez Al Asad (bapaknya Bashar), tetapi bantuan itu tak kunjung datang. Justru yang terjadi adalah pembiaran terhadap pembantaian terhadap aktivis Ikhwanul Muslimin di suriah pada saat itu, yaitu tahun 1982.
Inilah penghancuran kota Homs dan HAMA di masa bapaknya Bashar Al-Asad berkuasa
Dalam bukunya yang berjudul, Ikhwanul Muslimin Dibantai Syiria, Jabir Rizq menggambar pembantaian itu sangat mengerikan, tidak berprikemanusiaan. Ada sebuah masjid dimana berkumpul para ulama dan jamaahnya. Lalu masjid itu kemudian ditembaki oleh tentara Asad hingga semua orang yang ada di masjid itu mati. Pada saat itu lebih dari 30.000 orang tewas, 88 masjid dan 3 gereja hancur serta puluhan ribu warga mengungsi dari tempat tinggalnya.
Sepertinya isi buku itu persis menggambarkan kondisi yang sama pada saat ini. Tempat pergolakannya pun sama, Hama dan Homs. Dikedua tempat ini akar perjuangan gerakan Ikhwan sangat kuat. Saya berharap, kita harus berhati-hati terhadap syiah, karena bisa jadi mereka sedang ber-taqiyah. Mereka seperti mendukung palestina, padahal mereka tidak pernah membantu secara penuh perjuangan rakyat palestina. Tidak satupun rudal yang mereka hadiahi untuk israel.
Adalah sangat aneh bila orang-orang syiah mengatakan tidak ada pembantaian di Suriah, padahal bukti sudah lebih dari cukup. Bahkan bukti sejarah masa lalu menggambarkan bahwa sebenarnya pembantaian di masa lalu dari rezim yang sama penah terjadi di tempat yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar