Senin, 08 Oktober 2012

Dahsyatnya Keyakinan (1)

Bagaimana kita dapat meraih pertolongan Allah jika kita tidak yakin kepada-Nya? Keyakinan adalah modal utama datangnya pertolongan Allah. Sepahit dan sepedih apa pun musibah dan bencana yang menimpa Anda, Allah akan menolong Anda jika Anda yakin. Keyakinan itu memberikan kekuatan dan cahaya pada hati Anda sehingga Anda tergerakan untuk terus berusaha meraih pertolongan-Nya.

Seorang pendoa jika lemah keyakinan maka kekuatan doanya menjadi hilang. Hal ini sama seperti panah yang jatuh sebelum menemui sasarannya karena si pemanah lemah tenaganya. Begitu pun dengan doa Anda, kekuatannya akan hilang jika Anda tidak yakin kepada Allah Yang Maha Mengabulkan doa.

Kekuatan sabar dan shalat menjadi lemah jika Anda tidak yakin kepada Allah. Allah SWT berfirman, "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." (Q.S. 2: 45-46)

Semua kesulitan dan kesenangan adalah sama bagi orang yang yakin. Karena orang yang yakin ibarat karang yang tegar. Walaupun diterpa ombak yang besar, ia tetap kokoh berdiri. Ia hanya menatap kepada Allah tanpa menoleh kemana-mana lagi. Ia yakin kepada Allah yang selalu memberinya banyak kenikmatan, kekuatan, kemenangan, dan pertolongan dimana pun ia berada. An-Nahr Jury berkata, "Jika hakikat yakin sudah sempurna pada diri hamba maka cobaan bagi dirinya sama dengan nikmat dan kelapangan sama dengan musibah."

Allah mengkhususkan orang-orang yang yakin, bahwa hanya merekalah yang bisa mengambil manfaat dari ayat-ayat dan bukti-bukti keterangan, sebagaimana firman-Nya, "Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin." (Q.S. 51: 20)

Allah juga mengkhususkan orang-orang yang yakin, bahwa hanya merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk dan keberuntungan di antara para penduduk bumi. Allah juga mengabarkan bahwa para penghuni neraka adalah mereka yang tidak yakin, "Dan apabila dikatakan (kepadamu): 'Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya', niscaya kamu menjawab: 'Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak meyakini(nya)'." (Q.S. 45: 32)

Menurut Imam Ibnul Qayyim, tawakal merupakan buah keyakinan. Maka ada baiknya jika petunjuk disertai dengan yakin. Selagi yakin sampai ke dalam hati maka ia akan memenuhinya dengan cahaya dan kemuliaan, membersihkannya dari keragu-raguan dan kemarahan, kekhawatiran, dan kesedihan. Mengisi hatinya dengan cinta kepada Allah, rasa takut, ridha, syukur, tawakal, dan penyandaran kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar