Jumat, 26 Oktober 2012

Introspeksi Diri

“Alangkah baiknya apabila orang kembali mengatur dirinya dari waktu ke waktu, meneliti seluruh bagian dirinya untuk dapat mengetahui segala macam kekurangan dan penyakitnya. Lalu merumuskan program jangka pendek dan jangka panjang untuk membebaskan dirinya dari segala hal yang merendahkan.” (Syaikh Muhammad Al-Ghazali)

Sahabatku, tentu kita pernah dan bahkan sering membersihkan dan merapikan meja kerja kita, rumah kita, halaman rumah kita, dan sebagainya yang bertujuan mengembalikan segala sesuatu kepada keindahan dan kerapihannya. 

Sampai disini, apakah kita juga berpikir tentang hal yang sama tentang diri kia. Apakah keindahan di dalam diri kita tidak berhak diperlakukan seperti itu? Apakah diri kita tidak berhak untuk kita curahkan perhatian kita kepadanya dari waktu ke waktu agar dapat kita ketahui apa yang tidak beres dan kemudian berusaha merapikannya, atau agar kita dapat menemukan dosa-dosa yang melekat padanya dan kemudian membersihkannya, seperti halnya membersihkan halaman-halaman yang mengotorinya?

Apakah suatu jiwa tidak berhak setelah sekian banyak menempuh perjalanan hidup untuk kita lakukan evaluasi padanya menghitung laba rugi yang diperolehnya. Apabila didapati ia telah digetarkan oleh krisis dan digoncangkan oleh pertarungan terus-menerus yang berkecamuk di permukaan bumi dalam kehidupan ini.

Apabila kerusakan yang ada dalam diri kita biarkan, maka dapat menjadi penyebab kebinasaan. Ketika itu ikatan perasaan dan akal kita akan bercerai berai seperti halnya manik-manik apabila terputus untaiannya. 

Banyak orang terbelenggu oleh hawa nafsunya sebab memperturutkan hawa nafsunya sendiri. Dia tidak segera mengintrospeksi dirinya tentang dosanya yang begitu banyak. Malah ia asyik dengan keburukan. Seperti halnya pemabuk yang asyik dengan minuman keras. Maka tak cukup baginya minum hanya sekali dua kali. Karena akalnya sudah tertutup sehingga tidak mampu melepaskan diri dari keburukan yang dipandang nikmat olehnya. Tidaklah heran bila orang seperti ini menunggu masa kehancurannya. Pasti. Cepat atau lambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar