Sahabat-sahabat semua, yakinlah pertolongan Allah pasti akan
datang. Meyakininya sendiri akan memberikan kita pahala dan tidak meyakininya
justru hanya akan merugikan kita. Jika meyakininya berpahala, mengapa engkau tidak
meyakininya? Tidak akan rugi dengan keyakinan yang baik.
Dengan doa-lah segalanya bisa saja berubah. Doa, sebagaimana sabda
Nabi, dapat mengubah takdir. Mungkin saja takdir sebelumnya engkau tidak lulus
ujian, namun karena Allah mengambulkan doamu, Allah mengubah takdirmu menjadi
lulus ujian. Mengapa bisa terjadi demikian? Sesuatu yang ditakdirkan terjadi
adalah karena sebab. Sebab itu adalah doa. Jadi, takdir terjadi tidak
semata-mata berdiri sendiri tanpa sebab. Selagi seorang hamba melakukan sebab,
maka sesuatu tersebut pasti terjadi. Jika seseorang tidak melakukan sebab, maka
sesuatu itu tidak akan terjadi.
Sebagaimana takdir terjadinya rasa kenyang dan hilangnya dahaga
karena sebab makan dan minum, atau takdir adanya anak karena sebab
persetubuhan, atau takdir tumbuhnya tanaman karena sebab biji yang ditanam,
atau takdir matinya hewan karena disembelih.
Demikian juga takdir masuk surga adalah karena amal saleh atau
masuk neraka karena maksiat. Jadi, doa merupakan sebab yang paling kuat
terhadap terjadinya sesuatu. Karena itu, tidak sah bila dikatakan, “Tidak ada
gunanya berdoa.” Sebagaimana tidak sah juga dikatakan, “Tidak ada gunanya makan
dan minum serta semua aktivitas gerak manusia.”
Sekali lagi, tidak ada sebab yang kekuatannya melebihi kekuatan
doa. Karena itu para sahabat – yang merupakan orang yang paling tahu tentang
Allah dan Rasul-Nya dan paling paham dalam urusan agama – mereka adalah orang
yang paling konsisten dalam melakukan sebab ini dengan memperhatikan syarat dan
tata cara dalam berdoa dibanding dengan lainnya.
Umar bin Khaththab meminta kemenangan kepada Allah atas musuhnya
dengan berdoa, padahal Umar adalah tentara-Nya yang paling gagah. Umar pernah
berkata kepada pasukannya, “Kalian tidak menang karena jumlah kalian yang
banyak, akan tetapi kemenangan kalian datang dari langit.” Dalam kesempatan
lain ia mengatakan, “Saya tidak membawa semangat dikabulkannya doa, akan tetapi
saya membawa semangat untuk berdoa. Jika saya dikaruniai kesempatan untuk
berdoa, maka sesungguhnya aku dikaruniai terkabulnya doa.”
Allah-lah Yang Maha
berkehendak atas segala sesuatu. Dengan berdoa takdir bisa saja berubah. Hal ini merupakan sunnatullah yang bisa saja terjadi bagi setiap muslim yang berdoa. Oleh karena itu, mari kita perbanyak berdoa dan yakin bila doa itu dikabulkan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar