Minggu, 20 Mei 2012

Ketika Doa Mengubah Takdir

Sahabat-sahabat semua, yakinlah pertolongan Allah pasti akan datang. Meyakininya sendiri akan memberikan kita pahala dan tidak meyakininya justru hanya akan merugikan kita. Jika meyakininya berpahala, mengapa engkau tidak meyakininya? Tidak akan rugi dengan keyakinan yang baik.

Dengan doa-lah segalanya bisa saja berubah. Doa, sebagaimana sabda Nabi, dapat mengubah takdir. Mungkin saja takdir sebelumnya engkau tidak lulus ujian, namun karena Allah mengambulkan doamu, Allah mengubah takdirmu menjadi lulus ujian. Mengapa bisa terjadi demikian? Sesuatu yang ditakdirkan terjadi adalah karena sebab. Sebab itu adalah doa. Jadi, takdir terjadi tidak semata-mata berdiri sendiri tanpa sebab. Selagi seorang hamba melakukan sebab, maka sesuatu tersebut pasti terjadi. Jika seseorang tidak melakukan sebab, maka sesuatu itu tidak akan terjadi.

Sebagaimana takdir terjadinya rasa kenyang dan hilangnya dahaga karena sebab makan dan minum, atau takdir adanya anak karena sebab persetubuhan, atau takdir tumbuhnya tanaman karena sebab biji yang ditanam, atau takdir matinya hewan karena disembelih.

Demikian juga takdir masuk surga adalah karena amal saleh atau masuk neraka karena maksiat. Jadi, doa merupakan sebab yang paling kuat terhadap terjadinya sesuatu. Karena itu, tidak sah bila dikatakan, “Tidak ada gunanya berdoa.” Sebagaimana tidak sah juga dikatakan, “Tidak ada gunanya makan dan minum serta semua aktivitas gerak manusia.”

Sekali lagi, tidak ada sebab yang kekuatannya melebihi kekuatan doa. Karena itu para sahabat – yang merupakan orang yang paling tahu tentang Allah dan Rasul-Nya dan paling paham dalam urusan agama – mereka adalah orang yang paling konsisten dalam melakukan sebab ini dengan memperhatikan syarat dan tata cara dalam berdoa dibanding dengan lainnya.

Umar bin Khaththab meminta kemenangan kepada Allah atas musuhnya dengan berdoa, padahal Umar adalah tentara-Nya yang paling gagah. Umar pernah berkata kepada pasukannya, “Kalian tidak menang karena jumlah kalian yang banyak, akan tetapi kemenangan kalian datang dari langit.” Dalam kesempatan lain ia mengatakan, “Saya tidak membawa semangat dikabulkannya doa, akan tetapi saya membawa semangat untuk berdoa. Jika saya dikaruniai kesempatan untuk berdoa, maka sesungguhnya aku dikaruniai terkabulnya doa.”

Allah-lah Yang Maha berkehendak atas segala sesuatu. Dengan berdoa takdir bisa saja berubah. Hal ini merupakan sunnatullah yang bisa saja terjadi bagi setiap muslim yang berdoa. Oleh karena itu, mari kita perbanyak berdoa dan yakin bila doa itu dikabulkan Allah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar