Jika saya kehabisan ide untuk menulis, itu pertanda saya kurang
dalam membaca. Maka, saya habiskan waktu saya dengan banyak membaca. Dari
membaca, saya mendapatkan nutrisi baru sehingga saya dapat menulis kembali.
Bila tiba masanya menulis, pasti saya bisa menulis. Bila belum, maka saya akan
terus membaca.
Pada 1851, ahli filsafat Jerman, Arthur
Schopenhauer menulis, “Membaca setara dengan pikiran menggunakan pikiran orang
lain, bukan pikiran sendiri.” Dengan membaca, kita mampu menyelami pikiran
orang lain dan menambahkan pemikiran serta pengalaman orang lain ke dalam
pemikiran dan pengalaman kita sendiri.
Maka ketika kita selesai membaca, kita dapat membuat
pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan tersebut kita catat dan bisa kita jawab
sendiri berdasarkan pengetahuan yang kita miliki ditambah pengetahuan baru yang baru saja kita dapatkan. Dari sanalah muncul berbagai macam ide
dan mendorong kita untuk dapat lebih maksimal dalam menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar