Selasa, 01 Mei 2012

Tiga Kesalahan Berpikir Ferry Mursyidan Baldan Tentang Israel


Sangat menyedihkan sekali ada sekelompok orang dari Indonesia menghadiri pesta ulang tahun Israel di Singapura. Salah satu di antaranya Ferry Mursyidan Baldan, mantan ketua PB-HMI dan saat ini sebagai pengurus Nasional Demokrat-nya Surya Paloh. Menurut Ferry, dia datang kesana atas undangan kedutaan besar Israel di Singapura. Artinya, memang sebelumnya sudah ada kontak-kontakkan antara orang-orang seperti Ferry dengan kedutaan besar Israel.

Menurut Ferry, dia datang membawa misi dialog dengan Israel. Katanya, kita harus merubah mindset kita. Kita juga sering 'bentrok' dengan Malaysia, tapi toh kita tetap bisa berdialog dengan mereka. Saya katakan, justru mindset anda yang seharusnya diubah terlebih dahulu. Karena, mindset anda seperti kebanyakan mindset orang sekuler.

Tanggapan saya: Pertama, Allah Swt. mengatakan di dalam firman-Nya bahwa orang-orang yang beriman itu bersaudara, maka damaikanlah bila mereka berselisih. Jadi, mindset yang benar adalah, kita harus membawa misi ini kepada saudara-saudara kita baik yang berselisih dengan kita maupun ketengah saudara-saudara kita yang sedang berselisih. Jika kita menempatkan Israel pada posisi Malaysia, maka itu sangat tidak layak: Karena Israel kafir yang zalim (kafir harbi) kepada saudara-saudara kita di Palestina. Kezaliman Israel bukan kezaliman satu dua orang saja, tetapi kezaliman atas nama negara! Maka, ketika Israel berbuat zalim kepada saudara-saudara kita, maka kita harus menggunakan kaidah jihad untuk membantu saudara-saudara kita, bukan dengan cara  menghadiri pesta mereka!

Kedua, orang-orang seperti bung Ferry Mursyidan Baldan layaknya seperti orang yang buta. Mereka tidak melihat penderitaan rakyat Palestina. Mereka dibutakan oleh keramahan sesaat pejabat-pejabat Israel. Kalau memang Israel beritikad baik atas perdamaian, lalu mengapa mereka masih saja membangun pemukiman  di tempat yang tidak boleh dibangun? Karena mereka merasa bahwa tanah Palestina adalah milik mereka hingga ke Turki sebagaimana cita-cita mereka! Mengapa mereka masih saja memborbardir Palestina padahal rakyat Palestina sedang tidak ingin berperang? Karena mereka menganggap organisasi-organisasi seperti HAMAS dan Jihad Islam adalah penghalang terwujudnya berdirinya negara Israel Raya! Mengapa mereka membangun reaktor nuklir sementara negara-negara lain seperti Iran tidak diperbolehkan? Karena mereka menganggap bahwa mereka pemimpin dunia dan dunia berada di dalam genggaman mereka. Oleh karena itu, negara-negara Islam yang kemungkinan bisa sejajar dengan mereka, akan mereka sikat habis sehingga jadilah mereka tetap superior dihadapan negara-negara tetangga khususnya dan dunia pada umumnya.

Ketiga, kalaulah memang bung Ferry merasa dialog adalah jalan terbaik. Bukankah bangsa Palestina dan negara-negara tetangga lainnya sudah kenyang berdialog dengan Israel dan apa yang terjadi? Proses itu malah merugikan bangsa Palestina. Sedikit demi sedikit Israel mencaplok tanah Palestina. 

Jadi, siapa yang harus diubah mindsetnya, anda atau kami wahai bung Ferry?  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar