1. Doa
orang yang dizalimi, musafir, dan doa orangtua.
Rasulullah
Saw. bersabda, "Tiga
orang yang doanya pasti dikabulkan adalah doa orang yang teraniaya, doa orang
dalam perjalanan dan doa orangtua untuk anaknya." (HR. Bukhari, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
"Doa
orang yang teraniaya akan dikabulkan Allah. Bila ia seorang yang durhaka,
kedurhakaannya berpulang hanya pada dirinya." (HR. Ahmad dan Bazzar)
"Doa
orangtua itu dapat menembus hijab (pembatas antara makhluk dan Allah)." (HR. Ibnu Majah)
2. Doa
orang yang berpuasa dan Imam (pemimpin) yang adil.
"Tiga
orang yang doanya tidak ditolak: orang yang puasa saat berbuka, pemimpin yang
adil, dan doa orang yang mazlum (teraniaya)." (HR. Tirmidzi)
"Bagi
orang yang berpuasa, saat berbuka ada doa yang mustajab." (HR. Nasa'i)
3. Doa
orang yang banyak berzikir kepada Allah.
"Tiga
orang yang doanya tidak ditolak oleh Allah Azza wa Jalla: orang yang banyak
berzikir kepada Allah, orang yang teraniaya, dan pemimpin yang adil." (HR. Baihaqi)
4. Doa
orang yang mendoakan saudaranya dari kejauhan dan doa anak untuk orangtuanya.
"Empat
orang yang doanya dikabulkan: pemimpin yang adil, seorang yang mendoakan
saudaranya dari kejauhan, doa orang yang teraniaya, dan seorang yang mendoakan
orangtuanya." (HR. Abu
Nu'aim)
"Doa
orang yang tidak ada hijab antara keduanya dengan Allah: doa orang yang
teraniaya, dan doa seseorang untuk saudaranya di kejauhan." (HR. Thabrani)
"Doa
orang yang paling mustajab ialah doa seseorang untuk saudaranya yang saling
berjauhan." (HR. Bukhari,
Abu Daud, dan Tirmidzi)
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi
saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan
berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”(HR. Muslim)
"Doa
seorang muslim untuk saudaranya di seberang sana sungguh mustajab. Di kepalanya
ada malaikat yang ditugasi oleh Allah untuk mengucapkan 'amin' setiap kali ia
mendoakan kebaikan buatnya. Malaikat itu juga berkata: 'Dan bagimu juga seperti
itu'." (HR. Bukhari
dan Ahmad)
"Doa
seseorang untuk saudaranya dikejauhan tidak akan ditolak." (HR. Bazzar)
Abu Bakar
Ash-Shiddiq pernah berkata, "Doa ikhwah fillah adalah mustajab." (HR.
Bukhari)
5.Doa
yang berhaji, umrah, berperang di jalan Allah, dan yang sakit.
"Lima
orang yang doanya dikabulkan dengan cepat: orang yang dizalimi sampai ia
mendapatkan kemenangan atau pertolongan, orang yang melaksanakan haji hingga ia
pulang, orang yang berperang sampai ia kembali ke kampung halamannya, orang
yang sakit hingga sembuh, dan seseorang yang mendoakan saudaranya di
kejauhan." (HR.
Baihaqi)
"Jika
seseorang dari kamu berihram, ucapkanlah 'amin' atas doanya. Manakala ia
membaca 'Allahummaghfirlii' (ya Allah, ampunilah aku), hendaklah ia mengucapkan
'amin'. Janganlah ia mengutuk binatang atau seseorang, karena doa kutukannya
itu dikabulkan Allah. Bila dia berdoa untuk kebaikan orang-orang yang beriman,
niscaya akan dikabulkan." (HR.
Dailami)
"Jamaah
haji dan umrah adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa, pasti dikabulkan, dan
manakala mereka beristighfar (memohon ampun), niscaya mereka diampuni." (HR. Ibnu Majah)
"Orang
yang berperang di jalan Allah, orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah,
mereka adalah tamu Allah. Allah telah menyeru mereka, dan mereka pun
menyambutnya. Jika mereka meminta kepada Allah, Allah pun memperkenankan
permohonan mereka." (HR. Ibnu
Majah dan Bazzar)
6. Doa
orang yang sakit dan terkena musibah
"Jika
engkau menjenguk orang sakit, mintalah kepadanya agar ia berkenan mendoakanmu,
karena doanya seperti doa malaikat." (HR. Ibnu Majah)
"Jenguklah
orang-orang sakit, dan mintalah kepada mereka agar berkenan mendoakanmu, karena
doa orang sakit itu mustajab dan dia diampuni atas dosanya." (HR. Thabrani dan Baihaqi)
"Manfaatkanlah
doa atau permohonan mukmin yang terkena musibah." (HR. Sa'id bin Manshur dalam Sunan-nya)
"Orang
yang terkena musibah, doanya dikabulkan." (HR. Dailami)
"Doa
orang yang sakit tidak ditolak sampai ia sembuh." (HR. Ibnu Abid Dunya dan Baihaqi)
7. Berdoa
di saat lapang dan senang
"Barangsiapa
yang doanya ingin dikabulkan ketika tertimpa kesusahan dan mendapat cobaan,
hendaklah ia banyak berdoa ketika senang." (HR. Tirmidzi dan Hakim)
8. Doa
penolong orang kesusahan
"Siapa
saja yang menginginkan doanya dikabulkan dan dihilangkan kesusahannya,
hendaklah ia membantu (memberikan solusi) orang yang kesusahan." (HR. Ahmad)
9. Doa
orang yang telah tua tetapi istiqomah mengikuti sunnah
"Sesungguhnya
Allah malu untuk tidak mengabulkan permintaan seorang mukmin yang telah tua
manakala ia istiqomah menetapi sunnah." (HR.
Thabrani)
10. Doa
penghafal Al-Qur'an
"Penghafal
Al-Qur'an mempunyai doa yang ketika dibaca akan dikabulkan." (HR. Baihaqi)
11.Doa
berjamaah
"Tidaklah
berkumpul sekelompok orang (muslim) kemudian sebagian dari mereka berdoa dan
diamini oleh sebagian yang lain kecuali Allah mengabulkannya." (HR. Hakim)
"Tidaklah
berkumpul tiga orang sambil berdoa melainkan berhak bagi Allah untuk tidak
menolak tangan mereka (yang mereka tengadahkan)." (HR. Abu Nu'aim)
izin share ya pak. jzk
BalasHapussilahkan ukhti dewi :)
Hapusizin share kang..
BalasHapusSilahkan dengan senang hati
HapusLangkah pertama, hindari perut dari kemasukan barang-barang haram. Jangan sampai sesuap pun makanan haram yang kita telan. Jangan setegukpun minuman haram yang kita minum. Selektiflah dalam memilih makanan, yang meragukan sebaiknya ditinggalkan. Pilih saja makanan atau minuman yang benar-benar halal dan baik. Allah berfirman, "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan, karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. al-Baqarah : 168)
BalasHapusMemakan makanan yang halal dan baik merupakan salah satu bentuk dari ketaatan kita kepada Allah dalam memenuhi segala perintah-Nya. Bila kita selalu taat kepada Allah dan dalam mengarungi kehidupan ini senantiasa berada dalam kebenaran, tentulah segala apa yang kita mohon, kita panjatkan, dan kita minta pastilah Allah akan mengabulkannya.
"Aku mengabulkan mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepadaku maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahKu dan hendaklah mereka berikan kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. al-Baqarah :186)
Langkah kedua, Karena doa ini pekerjaan yang agung dan sangat utama, sebagai inti ibadah, maka dalam pelaksanaannya harus khusyu'dan serius tidak dengan main-main. Usahakan dalam berdoa ini dengan penuh keyakinan, penuh harap dan rasa takut. Merendahkan diri dengan suara yang lirih, tenang, tidak tergesa-gesa, dengan keimanan, dan tahu akan hakikat yang diminta. Allah telah menyatakan,
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut .." (QS. al-A'raf : 55)
Langkah ketiga, mengetahui waktu-waktu doa dikabulkan. Walaupun berdoa ini bisa dilakukan sembarang waktu, namun ada waktu-waktu yang memang disunnahkan. Insya Allah pada waktu-waktu ini segala doa akan diperkenankan dan dikabulkan.
terimakasih sudah menambahkan
HapusIzin berbagi pak..terimakasih
BalasHapussilahkan
HapusIzin share ya mas
BalasHapus