Saya membaca berita tentang orang-orang yang mati ketika sedang berbuat maksiat. Mereka mati dalam keadaan berlumur dosa. Pada awalnya mereka tidak menyadari jika mereka akan mati secepat itu. Yang ada dalam pikirannya adalah kesenangan dan waktu yang lama dalam hidupnya. Semakin banyak berbuat dosa, semakin panjang angan-angannya sehingga dia semakin tidak menyadari kematian itu dekat dengannya.
Sesungguhnya siksa Allah itu sedang berada diluar pagar rumah kita. Ia sedang mengintai kita. Jika kita berbuat maksiat, siksa itu akan mendekati selangkah. Jika berbuat maksiat lagi, ia akan melangkah lagi. Dan begitu seterusnya, hingga suatu ketika siksa itu akan menemui kita dalam keadaan tidak kita sadari.
Oleh karena itu, janganlah para pezina berbangga dengan perzinaannya. Janganlah para pendusta berbangga dengan kedustaannya. Yaitu merasa bahwa siksa Allah tidak sedang mengikutinya dimanapun dia pergi, dan tidak merasa bahwa siksa itu akan menimpanya disaat yang sangat tepat, sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, selain menjerit – berputus asa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar