Penyerangan Amerika dan sekutu-sekutunya terhadap negara Irak dan Afghanistan, adalah penyerangan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Tidak ada satu pun alasan yang kuat untuk mendukung aksi-aksi mereka. Semua itu dilakukan semata-mata hanya karena mengumbar kemarahan dan keegoisan mereka, yang seperti kata Walker Bush sebagai perang salib (crusade). Siapa saja yang mendukung dan melegitimasi penyerangan itu, berarti mereka mendukung kekafiran dan musuh-musuh kemanusiaan.
Negara-negara Barat tidak jera-jeranya dengan peristiwa-peristiwa dan tragedi-tragedi kemanusiaan yang mereka dalangi. Amerika Serikat adalah negara yang paling sadis dalam peradaban umat manusia hingga saat ini. Mereka tidak hanya membinasakan dan menghancurkan manusia dan gedung-gedung, tetapi juga mereka membunuh hewan-hewan, dan menghanguskan pepohonan, yang tidak tahu menahu masalah yang sebenarnya terjadi. Anda dapat melihatnya mereka bersama ilmuwan-ilmuwan anti-kemanusiaan mendirikan proyek manhattan untuk menciptakan "bom atom", yang dikemudian hari diletupkan di jantung kota Nagasaki dan Hiroshima. Tidak bisa kita bayangkan bagaimana semua itu bisa terjadi. Itu seperti halnya neraka dunia paling dahsyat yang pernah terjadi di muka bumi. Mereka yang selamatpun mengalami penderitaan yang berkepanjangan seperti cacat, trauma, dan terkena radiasi nuklir. Sungguh menyedihkan!
Amerika Serikat adalah negara yang super pengecut. Mereka lindungi diri mereka dengan persenjataan modern yang paling canggih, sedangkan jiwa-jiwa mereka sendiri kosong, rapuh, hambar, dan penuh ketakutan. Mereka belum pernah menang perang darat, sekalipun dengan negara kecil seperti Vietnam. Lihatlah mereka mengebom tanah Irak dari ketinggian yang sangat tinggi, berada di balik awan putih sana. Sehingga seringkali bom-bom nyasar menerjang rakyat lemah tak bersenjata. Jika anda melemparkan petasan ke udara pasti mereka menganggapnya itu sebuah peluru kendali dan anda hanya mati konyol karenanya. Itulah ketakutan-ketakutan mereka. Mereka adalah orang jahat dan tidak ada kejahatan yang dapat mendatangkan keberanian jiwa!
Peradaban Barat Yang Materialistis
Ini semua terjadi karena sifat dan ciri khas peradaban Barat yang menganut materialisme, yang menurut Sayyid Quthb dapat mengakibatkan "pertentangan kelas". (Lihat buku Islam dan Perdamaian Dunia, hlm. 78).
Tidak ada rasa kemanusiaan sedikitpun dalam hati mereka karena materialisme bertolak belakang dengan prinsip-prinsip kemanusiaan. "Barat adalah sebuah kebetulan. Kebudayaannya adalah suatu hal yang tidak wajar, karena tidak mempunyai dimensi asli," kata Prof. Roger Garaudy dalam bukunya Janji-Janji Islam hlm. 23. Agama mereka telah tercampur aduk dengan ajaran-ajaran selainnya – sehingga lepaslah kemurnian yang ada padanya – mulai dari mitologi Yunani, paganisme Romawi hingga ajaran neoplatonisme.
Peradaban Islam, Peradaban Kemanusiaan
Simaklah ayat-ayat di bawah ini:
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…" (Ali Imran: 110).
الَّذِينَ إِن مَّكَّنَّاهُمْ فِي اْلأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلاَةَ وَءَاتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ اْلأُمُورِ
"(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan." (Al Hajj: 41).
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا
"Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu…" (Al Baqarah: 143).
يَآأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (Al Hujurat: 13).
Ajaran-ajaran seperti itu ditengah-tengah sahara yang berabad-abad lamanya liar dan penuh dengan permusuhan, menunjukkan tujuan yang telah digariskan oleh Islam, dan menuntun bangsa Arab yang hidup di alam jahiliyah ke arah tujuan tersebut. Sekalipun mereka sedang tidak berkuasa, mereka tetap menjalankannya dengan penuh keyakinan. Karena mereka punya manhaj (metode), harakah (movement), dan dakwah (mision) yang berasal dari undang-undang Rabbani.
وَأَنِ احْكُم بَيْنَهُم بِمَآأَنزَلَ اللهُ وَلاَتَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَن يَفْتِنُوكَ عَن بَعْضِ مَآ أَنزَلَ اللهُ إِلَيْكَ فَإِن تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللهُ أَن يُصِيبَهُم بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ
"dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik." (Al Maidah: 49).
Sebagai contoh, dalam peperangan Tartar di negeri Syiria banyak orang-orang Islam, Yahudi, dan Nashrani menjadi tawanan pasukan Tartar. Syaikh Ibnu Taimiyah dengan gagah berani menemui pemimpin Tatar untuk membicarakan persoalan tawanan dan pembebasan tawanan mereka. Pemimpin Tatar mengabulkan pembebasan tawanan kaum muslimin saja, tidak dengan kaum Nashrani dan Yahudi. Namun Syaikh, yang di dunia Barat dikenal sebagai ulama fundamentalis-ekstrimis, menolak! Ia berkata: "Yang harus dibebaskan adalah semua tawanan yang ada pada Anda, termasuk kaum Yahudi dan Nashrani. Mereka ini adalah ahli dzimmah kami. Kami tidak akan membiarkan seorang tawanan pun baik dari ahli dzimmah maupun ahli millah." (lihat buku Peradaban Islam Dulu, Kini dan Esok karya Dr. Musthafa As Siba'i, lihat juga buku Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah karya Abul Hasan Ali An Nadwi ).
Islam telah memberikan sumbangan berharga bagi peradaban umat manusia. Dalam bidang ilmu pengetahuan karya-karya umatnya dijadikan rujukan utama pemikir dan ilmuwan Barat sekelas Bacon, Da Vinci, De Philipi, Raymond Hill, dan lain sebagainya. "Tidak ada yang sebanding dengan ilmuwan-ilmuwan muslim," kata Prof. Roger Garaudy, "Karena mereka tidak hanya menguasai satu bidang pengetahuan saja tetapi banyak bidang dikuasainya," lanjut Garaudy.
Islam adalah pemilik rohaniah positif konstruktif dan rohaniah ilahiah yang turut mewarnai dan menyertai seluruh aktifitas kehidupan manusia. Islam tidak mengenal "sekularisme". Islam tidak mengenal "hermeneutika". Islam tidak mengenal "pluralisme". Islam adalah agama dan negara, pedang dan pena, jihad dan cinta. Islam adalah Islam. Islam sepenuhnya berbeda dari yang lain!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar