“Tidak ada pengangguran dari golongan orang-orang bijak.” (Ibnu Wahb).
Pengangguran adalah perbuatan yang sangat berbahaya bagi semua orang. Seorang peraih Nobel bernama Albert Camus mengatakan, “Pengangguran adalah santapan bagi setan.”
Pengangguran telah membuat rumah menjadi goyah, karena pondasinya diisi dengan kekosongan, dan tiang-tiangnya telah rapuh di makan rayap kebodohan.
Pengangguran telah membuat akal pikiran di isi dengan hal-hal jahat. Sebagaimana yang dikatakan Imam Syafi’i, “Jika tidak disibukkan dengan kebaikan, maka kita akan disibukkan dengan keburukan.”
Orang-orang bijak selalu menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang bermanfaat. Istirahatnya ia niatkan untuk beribadah. Waktu-waktu yang terlewat tidak luput dari kebaikan. Meskipun ia miskin harta, ia selalu sibuk dengan kebaikan. Doanya banyak, dzikirnya banyak, membaca bukunya banyak, berdakwahnya banyak, shalat sunahnya banyak, tilawahnya banyak. Jika tidak dapat memberikan manfaat kepada orang lain, maka ia akan memberikan manfaat kepada dirinya sendiri.
Penting bagi kita untuk merencanakan hari-hari kita, kemudian kita laksanakan rencana-rencana itu dengan penuh kesungguhan, agar kita luput dari bahaya pengangguran. Jangan seperti air mengalir, melakukan sesuatu ketika ada pekerjaan di depan mata. Jika tidak ada pekerjaan, maka ia akan menganggur. Ia tidak tahu pekerjaan apa yang harus dilakukan setelahnya. Walaupun tidak harus detail, rencana harian membuat sasaran-sasaran yang ingin kita capai dapat terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar