Jumat, 13 April 2012

Di Sisi Allah Tempat Kembali yang Baik

Saya teringat dengan sebuah ayat al-Quran yang berbunyi,

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَاْلأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَئَابِ {14} قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍ مِّن ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُُ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا اْلأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجُُ مُّطَهُّرَةُُ وَرِضْوَانُُ مِّنَ اللهِ وَاللهُ بَصِيرُُ بِالْعِبَادِ

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah: ‘Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?’ Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Ali Imran: 14-15).

Saya juga teringat dengan kisah Rasulullah dengan Umar bin Khaththab Ra.. Pada suatu ketika, beberapa orang sahabat Ra. datang menemui beliau, berikut juga Umar Ra.. Rasulullah lantas bangkit merubah posisinya, Umar Ra. melihat tidak ada kain yang melindungi tubuh Rasulullah Saw. dari tikar yang dipakainya berbaring. Ternyata tikar tersebut membekas pada tubuh beliau. Melihat pemandangan itu Umar Ra. pun menangis. Rasulullah Saw. bertanya kepadanya, "Apakah gerangan yang membuatmu menangis wahai Umar?” Ia menjawab, “Demi Allah, karena saya tahu bahwa engkau tentu lebih mulia di sisi Allah Swt. daripada raja Kisra maupun Kaisar. Mereka dapat berpesta di dunia sesuka hatinya. Sedangkan Engkau adalah seorang Utusan Allah Swt. namun keadaan engkau sungguh sangat memprihatinkan sebagaimana yang aku saksikan sekarang." Lantas Rasulullah bersabda, “Tidakkah engkau ridha wahai Umar, kemegahan dunia ini diberikan bagi mereka, sedangkan pahala akhirat bagi kita!” Umar Ra. menjawab, “Tentu saja!” “Demikianlah adanya!” jawab Nabi. (HR. Ahmad)

Semoga keyakinan kita kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya Saw. semakin tumbuh subur, sehingga kita tidak melalaikan akhirat dan silau dengan dunia yang fana ini. Amin ya Rabbal alamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar