Sabtu, 25 Februari 2012

Bukti Keberadaan dan Kebesaran Allah

Kematian adalah suatu misteri. Kita tidak tahu kapan kita mati. Karena ada yang mati ketika baru lahir. Ada yang mati ketika remaja. Ada yang mati di usia seratus tahun. Ada penjenguk yang lebih dahulu mati ketimbang yang dijenguknya.

Bisa saja bila hari ini disebut orang saleh, tapi esok ketika mendekati kematian kita berubah menjadi orang jahat. Hari ini ahli surga, besok bisa menjadi ahli neraka. Ada yang setiap hari hidupnya dihabiskan dengan ibadah dan amal saleh, tetapi menjelang akhir hidupnya dia menjadi hamba yang tersesat, terlaknat, bahkan murtad!

Ada pula orang yang setiap hari hidupnya bergelimang kemaksiatan, tapi di akhir masa hidupnya, airmatanya berlinang mengenang dosa, takut kepada-Nya, menjadi ahli tobat dan munajat. Itulah makna yang dimaksud oleh hadits Rasulullah Saw. berikut ini: “Sesungguhnya ada laki-laki yang tampak oleh manusia melakukan amal ahli surga, tetapi sebenarnya dia termasuk ahli neraka. Sesungguhnya ada laki-laki yang tampak oleh manusia melakukan amal ahli neraka, tetapi sebenarnya dia termasuk ahli surga.” (HR. Bukhari)

Karena diakhir hidup mereka berubah pendirian! Dari pendirian iman menuju pendirian kesesatan. Dari pendirian kesesatan menuju pendirian iman!

Para hamba Allah yang saleh sangat takut dengan akhir hidup yang buruk. Lantas, mereka beramal setiap waktu. Bagi mereka saat beristirahat adalah disurga, bukan di dunia ini!

Buah dari amal saleh adalah rahmat Allah. Tanpa rahmat dari-Nya, sengsaralah manusia. Tanpa rahmat dari-Nya, balasannya adalah neraka. Orang yang menginginkan rahmat Allah tanpa mau beramal adalah orang-orang yang berkhayal. Apa yang dia khayalkan itu tidak akan sampai pada apa yang dia harapkan selama dia tidak melakukan apa yang seharusnya dia lakukan.

Kematian adalah bukti kekuasaan-Nya. Mana makhluk-Nya yang sombong itu? Mana makhluk yang telah mengingkari keberadaan-Nya? Mana makhluk yang melecehkan agama-Nya? Mana mereka yang sehari-hari bergelimang kemaksiatan? Ya, mereka bertekuk lutut dihadapan-Nya. Saat kematian tiba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar