Sabtu, 25 Februari 2012

Menyingkap Keadilan Ilahi

Kejadian yang menimpa seseorang di masa depan, jelas menggambarkan proses masa lalunya. Anda tidak akan pernah terlepas dari dua perkara: berbuat maksiat atau berlaku taat kepada Allah. Dimanakah kemudian kelezatan maksiat Anda? Dimanakah pula jerih payah taat Anda? Tak mungkin semua itu berlalu begitu saja. Tak juga dosa-dosa ketika selesai dikerjakan hilang tanpa bekas. (Imam Ibnu Al-Jauzy)

Ya, semua yang kita lakukan tidak mungkin berlalu begitu saja. Semuanya ibarat tapak-tapak sejarah yang tak pernah bisa terhapuskan jejaknya. Kelakuanmu pada hari ini, baik maupun buruk, akan membekas di kemudian hari. Setiap kebaikan yang engkau lakukan akan memberikan kebaikan pula. Sebaliknya, setiap keburukan yang engkau lakukan juga akan memberikan keburukan pada dirimu.“Famay ya’mal mitsqala dzarratin khayray yarah. Wamay ya’mal mitsqala dzarratin sarray yarah.”Kebaikan atau keburukan yang kita lakukan sekecil apa pun, niscaya akan dibalas-Nya. Inilah keadilan Allah yang ditunjukkan kepada hamba-hamba-Nya.

Lakukanlah kebaikan pada detik ini, niscaya engkau akan memperoleh kebaikan pada detik berikutnya. Sesungguhnya kejadian yang menimpa seseorang di masa depan, jelas menggambarkan proses masa lalunya. Janganlah engkau melihat kesuksesan seseorang hanya ketika orang itu sukses, tetapi lihatlah masa lalunya, pasti telah di isi dengan perjuangan dan ketekunan! Jika hanya melihat pada saat orang itu meraih sukses saja, engkau akan hancur! Engkau hanya bisa mengangankannya, seandainya akubisa sukses seperti dia.

Allah tidak mungkin melepaskan begitu saja hamba-hamba-Nya yang beriman dan membiarkan begitu saja penderitaan menimpa mereka. Allah akan menyelamatkan mereka, mencintai mereka, mengabulkan permohonan mereka, dan memberikan mereka pertolongan dan kemenangan. Dahulu, orang-orang mukmin disiksa dan dihina, sehingga mereka terpaksa hijrah dari tanah kelahiran mereka sendiri (Makkah). Namun dalam selang waktu yang tak begitu lama, Makkah berhasil mereka bebaskan dan mereka ambil alih dari cengkraman kafir Quraisy. Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya siapa yang benar-benar bertakwa kepada Allah dan bersabar; Allah sungguh tidak menyia-nyiakan amalan orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Yusuf [12]: 90).

Dan juga Allah tak kan melepaskan begitu saja hamba-hamba-Nya yang durhaka kepada-Nya. Mereka tidak hanya mendapat balasannya di akhirat saja, tetapi juga di dunia. Allah telah menunjukkannya pada banyak kisah dan kejadian yang tak terhitung jumlahnya. Hal ini menunjukkan keagungan dan kebesaran-Nya.

Ganjaran yang sangat ajaib di dunia adalah seperti apa yang terjadi pada saudara-saudara Nabi Yusuf. Dahulu, tangan-tangan mereka menyiksa dan membuang Yusuf. Akan tetapi, pada masa berikutnya, tangan-tangan merekalah yang justru meminta-minta makanan, sebagaimana dikisahkan dalam firman Allah di dalam Al-Qur’an, “Bersedekahlah kepada kami.” (QS. Yusuf [12]: 88).

Takutlah terhadap balasan atas perbuatan maksiat yang engkau perbuat, karena balasan itu datang dengan sangat cepat dan memporak-porandakan diri, sehingga yang tersisa kemudian hanya tangis penyesalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar