Jika kita perhatikan, sangat sedikit pemuda yang taat beribadah. Yang sering kita dengar adalah sebagian besar pemuda mengumbar nafsu syahwat. Mungkin bukan suatu hal yang aneh. Seorang pemuda yang masih muda usia merasa bahwa hidupnya masih lama. Dia masih bisa bersenang-senang. Dan ketika sudah masuk usia tua, dia mendekatkan diri kepada Allah.
Bukanlah suatu hal yang aneh jika masjid-masjid di isi oleh orang-orang yang sudah tua. Karena mereka mengetahui bahwa sebentar lagi Allah akan mencabut nyawa mereka. Namun menjadi suatu hal yang aneh, jika ada orang tua malah berbuat maksiat di usia tuanya. Saya menonton sebuah berita di televisi. Seorang lelaki tua tergeletak tak bernyawa di kamar prostitusi. Yang lebih mengejutkan lagi adalah, ternyata laki-laki tersebut bergelar professor di sebuah perguruan tinggi. Naudzubillahi mindzalik. Semoga kita terhindar dari perbuatan tercela tersebut. Semoga Allah mewafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah. Amin ya Rabbal alamin.
Menjadi suatu hal yang aneh juga, jika ada pemuda yang rajin beribadah kepada Allah. Setiap waktu hatinya merindukan masjid. Dia banyak berdzikir dan berdoa. Al-Quran setiap hari dia baca dan tadaburi. Dan banyak kebaikan-kebaikannya yang lain. Inilah pemuda, sebagaimana termaktub dalam hadits Rasulullah Saw., yang mendapat naungan Allah di hari kiamat. Bukan orang tua, tetapi pemuda!
Sahabatku, sebagai orang muda, mudah-mudahan kita tidak terbuai oleh nafsu syahwat dan panjang angan-angan. Mudah-mudahan Allah memberikan kita petunjuk agar selalu hidup bersama nafas-nafas ruhani kita. Allah ghoyatuna, Allah tujuan hidup kita. Kita beramal karena Allah. Kita bekerja karena Allah. Tujuan hidup kita adalah Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar