Selasa, 20 Maret 2012

Jalan yang Lurus itu Pendek dan Singkat

Sahabatku, jika engkau menginginkan hidupmu bahagia, bertakwalah kepada Allah setiap saat setiap ketika; baik dikala ramai maupun sepi.

Barangsiapa yang telah dibahagiakan Allah, tak akan ada seorangpun yang dapat membuatnya bersedih. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah, tak akan ada seorangpun yang dapat membuatnya mulia. Ditangan-Nyalah kebahagiaan dan kemuliaan itu berasal.

Bersyukur akan menambah nikmat; kufur akan membawa petaka. Bersyukur adalah harta yang tak ternilai harganya dan tak pernah habis. Justru ia akan bertambah seiring bertambahnya rasa syukur kita. Ucapkanlah alhamdulillah sebanyak-banyaknya, karena ia adalah lambang rasa syukur dengan ucapan. Perlihatkan nikmat yang telah Allah berikan kepadamu, karena ia adalah lambang rasa syukur dengan perbuatan.

Tingkatkan ibadahmu dan istiqomahlah di jalan-Nya, karena keduanya tidak memberikanmu kecuali kebaikan. Hasil dari kebaikan yang engkau lakukan akan jauh lebih besar daripada kebaikan yang engkau lakukan itu sendiri. Engkau berdzikir, maka hatimu menjadi tenang dan tenteram. Padahal dzikir itu dikerjakan sesaat saja, tapi buahnya sungguh luar biasa; ketenangan tidak dapat dibeli dengan uang. Ketenangan itu tersimpan di dalam hati.

Begitupun dengan kejahatan yang engkau lakukan, ia akan kembali pada dirimu sendiri. Para pembunuh akan terbunuh; para pezina akan sengsara; para pemalas akan tersingkir; para pendusta akan bersedih; orang-orang munafik akan selalu bimbang dan ragu.

Jalan lurus itu pendek dan dekat pada tujuan. Jika engkau memfokuskan diri pada jalan itu; tidak ke kanan tidak ke kiri, engkau akan segera sampai ke tujuan dengan cepat. Kecepatan itu adalah kata lain dari ketaatan yang utuh kepada Allah. Semakin engkau taat, semakin cepat pula engkau sampai pada tujuan. Oleh karena itu, taatlah selalu kepada Allah agar apa yang engkau cita-citakan segera tercapai.

Sedangkan kemaksiatan adalah penipu ulung; pelakunya menganggap tujuan itu dekat, padahal ia sangat jauh. Kemaksiatan hanya membuat langkahmu lambat dan tertahan. Karena kemaksiatan itu, engkau seperti berjalan di tempat atau bahkan berjalan mundur ke belakang. Cita-cita yang engkau harapkan semakin jauh. Yang ada hanyalah angan-angan yang membumbung tinggi, cepat atau lambat akan merusak seluruh potensi yang ada di dalam dirimu.

Ikutilah langkah Rasulullah dalam perbuatan dan perkataan agar langkahmu menjadi mudah, karena beliau adalah sebaik-baik teladan yang telah berhasil mencapai tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar