Pada hari kiamat Al-Qur’an akan datang dan berkata, “Ya Tuhan, berikanlah perhiasan (kepada orang yang membaca Al-Qur’an).” Maka, orang tersebut pun dikenakan mahkota kemuliaan. Kemudian Al-Qur’an kembali berkata, “Ya Tuhan, tambahkanlah.” Maka, orang itu pun dikenakan perhiasan kemuliaan. Lalu, Al-Qur’an kembali berkata, “Ya Tuhan, ridhailah dia.” Maka, Allah pun meridhai orang itu. Kemudian dikatakan kepadanya, “Bacalah (Al-Qur’an) dan naiklah (ke surga). Lantas, derajatnya (di surga) pun terus bertambah. Pada setiap ayat (yang dibacanya) terdapat satu kebaikan.” (HR. Tirmidzi dan Al-Hakim)
Dikatakan kepada orang yang membaca Al-Qur’an: “Bacalah (Al-Qur’an), naiklah (ke surga), dan bacalah (Al-Qur’an) dengan tartil sebagaimana kamu membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukanmu berada pada akhir ayat yang kamu baca.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad, Al-Hakim, dan Ibnu Majah)
Kepada orang yang suka membaca Al-Qur’an di saat masuk ke surga dikatakan, “Bacalah dan naiklah (ke surga).” Maka, orang itu pun membaca (Al-Qur’an) dan naik satu derajat pada setiap ayat yang dia baca hingga membaca ayat terakhir yang ada padanya. (HR. Ibnu Majah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar