“Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.” (QS. Az-Zukhruf: 4)
Qatadah dan lainnya mengatakan, Al-Qur’an berasal dari sisi-Nya sehingga ia memiliki derajat yang mulia, terhormat dan utama. Oleh karena itu, Al-Qur’an memiliki sifat hakiim artinya yang jelas jauh dari kesamaran dan penyimpangan.
Hakiim pada ayat di atas menurut Syaikh Muhammad Syauman Ar-Ramli, secara zahir diambil dari kata hikmah sehingga maksudnya adalah Al-Qur’an memiliki sifat penuh hikmah pada setiap perintah, larangan dan berita yang terkandung di dalamnya. Tidak satupun hukum yang ada pada Al-Qur’an bertentangan dengan hikmah, keadilan, dan keseimbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar