Selasa, 27 Maret 2012

Takut Munafik

“Barangsiapa yang takut kepada sifat nifak, ia adalah orang mukmin. Barangsiapa yang tidak takut kepada sifat nifak, sesungguhnya ia adalah munafik.” (Imam Hasan al-Bashri).

Orang-orang munafik tidak mungkin mengatakan dirinya munafik karena di dalam hati mereka ada penyakit yang menghalangi mereka untuk beribadah dengan ikhlas. Sifat nifak adalah sifat yang sangat berbahaya jika dimiliki seseorang. Karena hal itu akan memerangkapnya dalam jurang kesesatan. Dia tidak mengatakan kecuali dusta, tidak berjanji kecuali mengingkarinya, tidak diberi amanah kecuali mengkhianatinya, dan tidak bersengketa kecuali membuka rahasia terdahulu.

Orang-orang mukmin sangat jauh dari sifat-sifat itu. Karena fokus dan tujuan mereka adalah ridha Allah semata. Hati mereka tidak mendengki dengan kebahagiaan orang lain. Jiwa mereka sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan. Mereka beriman dengan sebenar-benarnya iman; tidak menginginkan pujian kecuali pujian Allah, suka berdua-duaan dengan Allah, memfokuskan perhatian dan pikiran pada akhirat, jujur dalam berkata, ikhlas dalam beramal, menyembunyikan amal shalihnya dihadapan orang banyak, dan sangat takut berbuat dosa.

Itulah mengapa Handzalah Ra. berteriak-teriak dengan wajah pucat dihadapan orang banyak: “Handzalah orang munafik!” karena dia sangat takut pada kemunafikan. Ibrahim at-Tamimi berkata, “Tidaklah aku bandingkan perkataan dengan amalku kecuali aku merasa takut menjadi seorang pendusta.” Ibnu Abi Mulaikah berkata, “Saya sempat menjumpai tiga puluh sahabat Rasulullah Saw. semuanya takut menjadi orang munafik. Tak ada satu pun di antara mereka yang mengaku memiliki iman seperti keimanan Jibril dan Mikail.”

Hendaknya Anda menginstrospeksi diri Anda sebelum dan sesudah beramal, apakah karena Allah atau karena ingin dipuji orang? Jika amal yang Anda kerjakan lebih karena ingin dipuji orang, beristigfarlah! Bacalah doa: Allaahumma innaa naudzubika min annusyrika bika syaian na’lamuhu wanastaghfiruka limaa laa na’lamuh. Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui, dan kami mohon ampun kepada-Mu untuk sesuatu yang tidak kami ketahui. Kemudian segera lakukan amal itu karena doa yang Anda panjatkan itu sudah merupakan bukti bahwa Anda takut pada kemunafikan dan berharap nodanya tidak menempel di hati Anda.

Buatlah sistem imunitas hati Anda dari serangan kemunafikan, dengan cara: ingatlah, kehidupan di dunia ini hanya sesaat dan kemudian Anda akan menghadap-Nya dengan seluruh amal kebaikan dan kejahatan yang Anda miliki. Tidak diterima amal ibadah Anda kecuali ikhlas karena-Nya. Ingatlah, azab yang akan diberikan orang-orang munafik, yaitu neraka yang paling bawah. Dan ingatlah, sesungguhnya orang-orang munafik hidup dalam keresahan dan kegelisahan, karena mereka hidup dalam dua dunia, keimanan dan kekufuran. Sedangkan di dalam hati Anda tidak mungkin bersemayam keduanya sekaligus.

Hendaknya Anda juga melihat besarnya pahala yang akan diberikan kepada orang-orang yang ikhlas, diberikannya ketenangan hati, besarnya cinta Allah dan dicintai penduduk langit dan bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar