Sabtu, 03 Maret 2012

Anak-Anak Akhirat

“Sesungguhnya dunia telah pergi dengan mundur dan akhirat datang dengan maju, serta masing-masing dari keduanya mempunyai anak-anak. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat, dan jangan menjadi anak-anak dunia, karena hari ini adalah amal perbuatan tanpa hisab di dalamnya, dan kelak adalah hisab tanpa amal di dalamnya.” (Ali bin Abi Thalib Ra.).

Alangkah indahnya kata-kata itu. Sungguh, hati ini telah terpikat olehnya untuk merenungkannya lebih dalam lagi. “Sesungguhnya dunia telah pergi dengan mundur dan akhirat datang dengan maju.” Masa lalu telah berlalu. Sedetik yang lalu saja sudah menjadi bagian dari masa lalu kita. Ada yang mengatakan, “waktu adalah kehidupan.” Selagi jatah usia kita semakin berkurang, sudah pasti kita sedang mendekati kematian. Tidak ada lagi kata tawar menawar.

“…karena hari ini adalah amal perbuatan tanpa hisab di dalamnya, dan kelak adalah hisab tanpa amal di dalamnya.” Hari ini, di dunia ini, kita bebas memilih antara kefasikan atau ketakwaan (fujuraha wa taqwaha). Kita bisa saja melakukan perbuatan maksiat selama kita masih hidup. Karena toh, kita tidak akan dihisab di dunia ini. Namun, semua keburukan kita itu, akan dihisab-Nya di akhirat kelak. Sedangkan kita pada saat itu tidak bisa beramal lagi. Lantas, apa daya kita setelah itu? Tidak ada kata lain, kita hanya bisa menerima setiap hukuman yang diberikan Tuhan kepada kita.

Allahu Akbar! Saya tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan kita kelak, kemana kaki kita melangkah, ke surga atau ke neraka? Bagaimana kita tidak menangisi diri kita saat ini, sedangkan diri kita penuh dengan dosa? Bagaimana kita tidak beramal saleh pada saat ini selagi kesempatan itu masih ada? Ya Allah, alangkah celakanya orang yang durhaka kepada-Mu. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami agar ketika kami menghadap-Mu, Engkau tidak menghukum dan menyiksa kami. Jika Engkau tidak mengampuni kami, sungguh kami termasuk orang-orang yang merugi.

Wahai sahabatku, jadilah Anda anak-anak akhirat, yaitu beramal saleh untuk negeri akhirat yang kekal abadi. Usirlah penyakit riya dan sombong karena hal itu tidak berguna sama sekali bagi kemaslahatan Anda di akhirat kelak. Lihatlah, bagaimana Iblis diusir dari surga karena kesombongan yang dia perlihatkan. Lihatlah, bagaimana kesudahan orang-orang yang durhaka kepada-Nya, semua berakhir dengan menyedihkan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar