Sabtu, 03 Maret 2012

Hikmah di Balik Musibah

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. ar-Ruum [30]: 41).

Sungguh ajaib. Allah menimpakan musibah kepada manusia, namun ternyata musibah itu berbuah kebaikan. Tidakkah engkau lihat, banyak manusia yang tertimpa musibah, kemudian membuatnya semakin dekat kepada Allah? Dia meratap, menangis, dan memohon kepada Allah agar diselamatkan dan ditolong dari musibah itu, padahal sebelumnya belum pernah melakukannya. Seolah musibah itu “menyeretnya” kepada Allah. Musibah telah merubah orang jahat menjadi baik dan si durhaka menjadi taat.

Duhai sahabatku, jika Allah memberi musibah kepadamu, bukan berarti Dia benci kepadamu. Justru Dia telah menunjukkan kasih sayang-Nya kepadamu. Dia mengingatkanmu untuk segera kembali, memohon kepada-Nya, banyak mengingat-Nya, dan beristighfar atas segala kesalahan yang pernah engkau lakukan. Siapakah orang yang tidak ingin diingatkan apabila didepannya ada jurang yang menganga? Siapakah orang yang tidak ingin ditegur apabila yang dilakukannya itu salah?

Demikianlah cara Allah mengingatkan kita. Dengannya, kita pun kembali kepada-Nya. Dan Allah sangat senang dengan orang yang “kembali” melebihi seseorang yang menemukan kembali ontanya yang telah hilang di padang pasir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar