Minggu, 04 Maret 2012

Jangan Berlebih-Lebihan

“Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” (QS. al-A’raf: 31).

Saya ingin menggaris bawahi kalimat “Jangan berlebih-lebihan.” Ya, kita ketahui bersama, segala sesuatu yang berlebih-lebihan itu tidak baik. Kita shalat atau berdzikir seharian itu tidak baik, karena masih banyak kewajiban lain yang harus kita jalani. Begitupun jika kita bekerja seharian dengan melalaikan ibadah, itu juga tidak baik. Jadi orang ya sewajarnya saja. Yang pertengahan itu lebih dicintai Allah.

Masalah makan dan minum kalau terlalu banyak tentu akan membuat yang bersangkutan malas beraktivitas. Menurut para ulama, setan menjadi sangat mudah menggoda kita yang terlalu banyak makan. Oleh karena itulah, Allah memerintahkan kita, jika belum mampu menikah, untuk berpuasa. Karena dengan berpuasa, kita dapat meredam gejolak syahwat.

Lakukan segala sesuatu dengan seimbang dan proporsional, dalam banyak hal, termasuk juga dalam urusan cinta dan benci. Cintailah dan bencilah sewajarnya, begitu kata Nabi Saw. Karena siapa tahu orang yang kita cintai menjadi orang yang kita benci, dan orang yang kita benci menjadi orang yang kita cintai.

Tidak ada yang lebih baik daripada menjalani hidup dengan seimbang, karena disana akan terpancar kesehatan yang prima, membawa kita pada kesuksesan hakiki; sukses di keluarga, di masyarakat, di kantor, dan sukses dalam menjalin hubungan dengan sahabat-sahabat kita. Keseimbangan juga akan memberi kita kebahagiaan, kekuatan jiwa, keyakinan, dan pijakan yang kokoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar