Minggu, 04 Maret 2012

Mengapa Tidak Berpakaian yang Indah Ketika Menghadap-Nya?

"Hai anak Adam, pakailah pakaian kalian yang indah di setiap memasuki masjid…”(QS.al-A’raf: 31).

Saya merenungkan ayat ini, ternyata Allah menyuruh kita untuk berpakaian yang baik dan bersih, menutup aurat, dan rapi. Disunahkan memakai wewangian dan berpakaian putih. Allah tidak menghendaki hamba-Nya memasuki masjid dengan pakaian “ala kadarnya”, misalnya pakaian tidur digunakan untuk shalat. Walaupun sah-sah saja selama menutup aurat, tapi hal itu bukanlah sebuah kepatutan ketika kita menghadap Yang Maha Merajai segalanya.

Luar biasa, Allah sampai memperhatikan hal sekecil ini, berarti ada hal yang mesti kita perhatikan dalam perintahnya ini. Coba saja kita perhatikan, diri kita ketika akan menemui seorang pejabat tinggi, misalnya, tentu kita tidak memakai pakaian yang ala kadarnya. Dengan menggunakan kaos oblong, misalnya. Minimal kita menggunakan kemeja — walau tidak baru asal bersih dan rapi. Tentu kita malu ketika kita ditegur oleh pejabat tersebut karena memakai pakaian “ala kadarnya” ketika sedang menghadapnya.

Lalu, bagaimana ketika kita sedang menghadap Allah? Apakah kita masih saja menggunakan pakaian yang “ala kadarnya”, padahal Allah lebih berhak dipuja dan dihormati daripada orang yang paling terkenal di dunia? Apakah kita tidak malu jika kita tidak menjalankan perintah itu, sementara kita merasa malu ketika orang memerintahkan hal yang sama? Coba kita renungkan baik-baik kenyataan ini, sampai sejauh mana ketaatan kita kepada Allah, dalam hal pakaian saja!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar